Agam, Prokabar – Kepala Resor BKSDA Resor Agam, Ade Putra, meluruskan berita Prokabar.com yang berjudul Simpai Nan Lincah, Kenapa disiksa“.
Dalam berita tersebut Ade Putra mengklarifikasi soal kepastian kejadian penganiayaan Simpai tersebut di Lintau.
Ade menjelaskan video yang tersebar viral di media sosial itu masih belum ada kepastian lokasi kejadian.
Baca Juga:
- Menunggu Pemilik “Kursi Panas” Semen Padang FC 2021
- Mifan Padang Panjang Fasilitasi Gathering dengan Prokes Ketat
- Wushu Sumbar Persiapkan Wasit dan Juri Profesional
BKSDA masih menelusuri dan melacak video viral tersebut.
“Kami tidak pernah menyebutkan lokasi tersebut sudah pasti di Lintau. Karena masih menulusuri dan melacaknya,” tuturnya.
Ade menambahkan, berdasarkan kondisi dan situasi daerah yang terlihat di video tersebar itu, terdapat tiga daerah yang ada di Sumatera Barat.
Baca Juga Milenialisme.com
- Robot Tercanggih di Dunia, Indonesia Masuk Daftar
- Pertanian Selamatkan Ekonomi Sumbar Selama Pandemi
- Ekonom UIN IB Angkat Suara soal Janji Politik Mahyeldi
“Dan ini masih dugaan sementara, yakni di Solok Selatan, Kota Padang dan Tanah Datar.”
“Untuk itu, kami berharap kepada semua pihak dapat membantu sehingga petugas dapat menemukan lokasi kejadian secara pasti,” jelasnya.
Berita ini merupakan klarifikasi dan hak jawab dari berita prokabar sebelumnya, yang menulis bahwa kepala BKSDA Agam memastikan video tersebut berlokasi di Lintau. (rud)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
