Doha, prokabar – Piala Dunia 2022 kini hanya menyisakan empat negara lagi. Argentina, Kroasia, Maroko, dan Prancis. Empat tim tersebut akan berjibaku untuk mendapatkan tiket ke partai final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail Iconic, Doha, 18 Desember 2022 mendatang.
Di atas kertas, Argentina dan Prancis adalah dua kandidat terkuat untuk menjadi juara. keduanya adalah negara yang pernah juara dunia dua kali. Sedangkan dua negara lainnya, Kroasia dan Maroko adalah “kuda hitam”
Sejak awal Piala Dunia 2022, Kroasia dan Maroko adalah dua tim yang nyaris tidak diperhitungkan untuk bisa melaju ke partai final. Jangankan ke partai puncak, ke semifinal saja sempat tak diperhitungkan.
Namun, empat skema kemungkinan yang bisa terjadi di partai final nanti akan punya kisahnya masing-masing. Bisa saja mempertemukan dua tim favorit atau justru mempertemukan dua tim yang tidak pernah diperhitungkan.
1. Kroasia vs Prancis = Final Ulangan
Skema pertama yang mungkin menarik adalah final partai ulangan Piala Dunia 2018. Ya, Kroasia akan menghadapi Prancis lagi.
Di edisi tersebut, Prancis memang melaju ke final dengan meyakinkan. Sebaliknya, Kroasia sampai ke partai puncak pelan-pelan tapi pasti, termasuk menyingkirkan Inggris di partai semifinal.
Kondisi kedua tim kini nyaris sama. Prancis akan bertemu Maroko yang di atas kertas kualitasnya masih di bawah Les Bleus. Sedangkan Kroasia harus berjuang sedikit lebih keras karena menghadapi Argentina.
2. Kroasia vs Maroko = Final Kuda Hitam
Skema kedua yang melibatkan Kroasia adalah final paling tidak terduga sepanjang masa, yaitu final yang mempertemukan antara Kroasia dan Maroko.
Tentu saja skema ini yang paling sulit terjadi. Kroasia mungkin bisa sedikit berharap masuk ke final lagi karena punya pengalaman sebelumnya.
Sedangkan Maroko punya kesulitan lebih besar. Tim asal Afrika itu baru pertama kali menembus empat besar, sedangkan Prancis adalah juara bertahan yang terbiasa menembus partai final.
Argentina vs Prancis = Final Ideal
Bagi banyak orang, final antara Argentina dan Prancis tentu jadi final paling ideal. Dari sekian banyak kandidat juara, dua tim ini lah yang berhasil bertahan hingga akhir.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
