Artikel

​LGBT Dibenamkan di Laut Mati. Ngeri

Dibaca : 1.7K

PALESTINA, PROKABAR – Pada 1900 SM musibah paling hebat di dunia pun terjadi. Semua warga kota Sodom dan
Gomoroh dibenamkan Tuhan ke dalam tanah. Bekasnya jadi danau amat besar dan dinamakan Laut Mati.

Nabi Luth untuk menyingkir dari kota Sodom dan Gomorah. Laknat Tuhan datang melalui sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota-kota tersebut diruntuhkan,  lalu dijungkirbalikkan masuk ke dalam Laut Mati.

Inilah danau paling rendah di dunia yaitu 422 mdpl dengan panjang 47 mil dan lebar 10 mil. Sejarah purba manusia bermoral buruk itu dapat dibaca dalam kitab suci Injil dan Alquran.

Begitu dalamnya tertancap soal kisah itu dalam akal sehat umat Islam maka ketika LGBT marak maka yang teringat adalah Laut Mati.

Kala itu siapa yang masuk ke kedua kota itu akan dirampok. Jika dia pria ganteng maka akan dipergilirkan oleh pria di sana. Jika dia wanita akan dipergilirkan pula oleh wanita. Nabi Luth diutus Tuhan untuk memperbaiki moral warga kedua kota itu. 

Sayang, Luth kalah. Tuhan pun muak karena pria menikah dengan pria dan wanita dengan wanita. Maka didatangkanlah bencana. Alkisah mereka dipurukkan ke dalam bumi. Bekasnya jadi Laut Mati.

Laut Mati biasa disebut dengan Laut Garam karena perairannya mengandung 33,7% garam (sekitar 8,6 kali lebih banyak dari kandungan garam di laut biasa). Laut Mati yang diapit oleh negara Israel dan Palestina (Tepi Barat) di sisi barat, dan Yordania di sisi timur .

Laut Mati. Sendirian tak ada apapun yang bisa hidup di sana. Jika kita masuk maka tubuh akan terapung, lunaunya adalah obat kulit paling hebat. Juga kecantikan.

LGBT

Ini kebiasaan menyimpang dan kata sebagai ahli malah virus. Di San Franciso Amerika, mereka akan menandai rumah atau apartemennya dengan bendera. Di kota ini pula mereka dengan damai berciuman di jalan.

Islam melarang keras LGBT dan bisa dibaca dalam Alquran Surah al Ankabut/29:28-29, al A-raf/7: 80-82, an Naml/27:55. 

 Dalam Alkitab juga dimuat larangan pada LGBT. Adat juga moral juga. 

Lalu apa lagi?

Belum ada dalam KUHP. Nah inilah yang bikin buncah Indonesia belakangan. (eda)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top