Artikel

Kolom: The Day After Tragedi Kanjuruhan, Suatu Hari tanpa Rasa takut ke Stadion


Dalam dua dekade catatan perjalanan jurnalistik saya sebagai wartawan olahraga, separohnya area peliputan saya adalah sepakbola Indonesia. Hal itu pula yang membuat saya bisa membuat list stadion-stadion yang pernah saya masuki di Indonesia.

Dibaca : 867

Rata-rata agresif, itulah karakater suporter sepakbola Indonesia. Dari semua Stadion yang pernah saya kunjungi, disamping menikmati ternyata juga ada rasa was-wasnya, terutama jika berada di Stadion luar Sumbar dan melibatkan klub-klub besar dengan basis masa pendukung berlimpah.

Beberapa kali saya pernah berada di tengah suporter klub besar dan fanatik seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, Arema, ataupun PSM Makassar. Bahkan juga suporter Persipura Jayapura.

Pengalaman yang beragam berada ditengah-tengah mereka. Ada yang menakutkan, tapi ada juga yang bersahabat.

Bersama tim Semen Padang FC, saya pernah mencapat teror dari suporter persib di Stadion Sliwangi, atau seramnya pendukung Juku Eja di Stadion Andi Matalatta Makassar. Juga betapa liarnya Aremania saat mnendukung timnya di Stadion Kanjuruhan.

Saya juga pernah bersama para Jakmania di partai usiran di Stadion Manahan Solo tahun 2011. Tapi saya juga telah mengalami manisnya sikap pendukung Persipura di Stadion Mandala 2003.

Walau timnya kalah dari Semen Padang, tapi mereka memberikan aplaus seusai laga kepada tim tamu. Bahkan sepanjang jalan menuju hotel, bus Semen Padang FC sedikitpun tak diusik. Bahkan dari balik kaca bus terlihat mereka mengacungkan jempol dan memberikan tepuk tangan. Sungguh, Jayapura terlalu manis untuk dilupakan.

Tapi pernah juga saya berada satu stadion dengan suporter klub Divisi lebih rendah dan suporternya jumlahnya tak terlalu banyak, semacam PSAP Sigli, PSSB Bireun, atau PSBL Bandar Lampung, Persikabo Bogor, atau PSDS Deli Serdang. Walau kecil, tapi mereka bisa juga sedikit “gila” dan agresif.

Nah, sudah seringkali dibahas dan ditulis, bahwa datang ke stadion di Indonesia selalu memunculkan ketegangan dan dibayangi rasa khawatir potensi rusuh. Pertanyaannya, seseram itukah stadion-stadion di Indonesia?

Memang ada kecendrungan fanatisme pada tim kesayangan makin kesini semakin tak terkendali dan agak kebablasan. Rivalitas yang sengaja dibuat panas. Maraknya sosial media ikut membantu memudahkan terjadinya pergesekan.

Halaman : 1 2 3 4 5 6

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top