Artikel

Eka Putra, Sang Petarung yang tak Tumbang oleh Covid 19 dan Galodo


Sebagai closing dari wawancara itu, saya menyampaikan selamat bekerja untuknya, dan mengatakan Insya Allah Tanah Datar sudah berada di tangan orang yang tepat.

Dibaca : 3.7K

Untuk petani, bajak gratis diterapkan dengan sistematis. Ternyata cukup membantu para petani dalam mengolah lahan. Walau masih perlu evaluasi dan penyempurnaan, program ini cukup mendapat apresiasi dari warga Tanah datar yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.

Kalau disebutkan satu persatu apa yang dilakukan Eka Putra, dengan masa kerjanya yang tergolong singkat itu, Eka sudah berupaya maksimal. Memang belum semuanya berjalan sesuai harapan dan terwujud sepenuhnya, tapi kita harus tetap fair dalam menilai. Keterbatasan waktu dan anggaran adalah dua hal yang menjadi handicap bagi Eka.

Namun demikian, Eka tetaplah seorang petarung dan punya semangat berlebih untuk Tanah Datar. Kegigihannya dalam mencari celah untuk meraih program dan dana pembangunan ke Tanah Datar, baik ke Provinsi maupun pusat patut diapresiasi. Dengan link yag cukup luas ke pusat, Eka bisa meraihnya untuk Tanah Datar.

Secara garis besar, tiga fungsi dan tugas pemerintah daerah, yakni pembangunan infra struktur, pelayanan masyarakat dan meningkatkan kesejahteran masyarakat, sudah diupayakan secara maksimal oleh Eka Putra.

Banyaknya penghargaan yang diraih Eka Putra, baik secara personal maupun atas nama pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah sebuah pembuktian, bahwa dengan segala keterbatasan Eka masih bisa membuktikan dia mampu memberi prestasi untuk Tanah Datar.

Tapi ujian belum berhenti, di penghujung masa kerjanya Tanah Datar dihantam ujian yang tak kalah beratnya. Erupsi Gunung Marapi, memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat di salingka gunung, terutama bagi kalangan petani. Program instant pun diluncurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak Erupsi.

Tapi ujian tak sampai distu, dampak erupsi mencapai puncaknya dengan bencana bajir lahar dingin atau galodo 11 Mei 2024. Tanah Datar pun kembali luluh lantak dan menangis. Korban jiwa berjatuhan, banyak sarana dan prasarana umum, serta insfrastruktur yang rusak. Belum lagi lahan pertanian warga yang tergerus galodo.

Eka Putra, sang petarung gigih itupun kembali diuji. Tapi lagi-lagi, dia bisa melewati ujian itu dengan segala kerja kerasnya. Masa tanggap darurat dan upaya pemulihan Tanah Datar pasca bencana, benar-benar telah membuat pria enerjik itu tak cukup punya waktu 24 jam dan tak punya hari Minggu untuk sekedar rileks dan berisitirahat.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top