Artikel

Bagaimanakah Ciri Penyintas Lansia dalam Menghadapi Bencana? (Bagian 2)


Bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia yang pertama yaitu banjir. Banjir sering terjadi saat musim hujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak, lapisan tanah yang subur hilang karena terbawa arus air, serta tanaman menjadi rusak.

Lansia dan bencana (foto: ilustrasi)

Dibaca : 1.5K

…………… Kejadian bencana alam berupa banjir, tanah longsor serta kebakan hutan dan lahan. Peristiwa yang terjadi pada banjir sebanyak 891 kejadian, 406 tanah longsor, 258 kebakaran hutan dan lahan. Hal ini banyak terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Aceh ………..

Bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia yang pertama yaitu banjir. Banjir sering terjadi saat musim hujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak, lapisan tanah yang subur hilang karena terbawa arus air, serta tanaman menjadi rusak.

Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan terus menerus. Curah hujan yang tinggi membuat sistem pengaliran air yang dari sungai dan anak sungai alamiah meluap, serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut.

Secara umum, penyebab terjadinya banjir karena ulah manusia, seperti penebangan hutan secara liar tanpa reboisasi, membuang sampah sembarangan, pendangkalan sungai, pembuatan saluran air kurang baik.

Kedua adalah tanah longsor. Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia selain gempa bumi, banjir, kekeringan, dan angin topan.

Bencana tanah longsor sering muncul di musim hujan, setelah musim kering yang menyebabkan permukaan tanah retak dan berpori. Saat tanah retak, maka air hujan makin mudah meresap ke bagian dalam tanah, membuat kandungan air dalam tanah menjadi jenuh.

Bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia yang ketiga yaitu kebakaran hutan. Berikut penyebab terjadinya kebakaran hutan karena ulah manusia yaitu kecerobohan manusia dalam membuang puntung rokok sembarangan karena sering terjadi mereka membuang puntung rokok begitu saja tanpa benar-benar mematikannya.

Lupa mematikan api saat berkemah atau api unggun yang dinyalakan di perkemahan bisa bahaya jika tidak dimatikan dengan benar karena bisa memicu kebakaran hutan yang lebih luas, membakar sampah sering dilakukan oleh masyarakat, yang mana hal ini menjadi kebiasaan tanpa menyadari dampaknya seperti menyebabkan polusi udara hingga berisiko membakar hutan.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top