Opini

Dulu Banyak Sastrawan, Sekarang Tidak. Ada Apa di Padang Panjang?

Dibaca : 1.7K

Padang Panjang, Prokabar – Padang Panjang di Sumatera Barat (Sumbar) dicanangkan sebagai kota literasi. Ini sebagai upaya mendorong kecintaan masyarakat membaca dan menulis

“Dulu banyak lahir sastrawan dari Padang Panjang dan itu harus dipelihara dengan semangat literasi agar kota ini tidak tertinggal,” kata Kepala Perpustakaan Nasional, M Syarif Bando, di Padang Panjang, Sabtu.

Ia menerangkan literasi memiliki empat tahapan yaitu kemampuan seseorang mengumpulkan sumber bacaan yang memungkinnya ahli di bidangnya. Kemudiankemampuan seseorang memahami apa yang tersirat dari yang tersurat.

Lalu kemampuan membangun ide-ide baru. “Ini sudah jelas kalau tanpa membaca mustahil bisa punya gagasan atau ide baru yang membangun,” katanya.

Tahapan terakhir yaitu kemampuan dalam menciptakan barang dan jasa. Hal tersebut menjadi ukuran literasi pada tingkat tertinggi.

Perpustakaan Nasional, katanya, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan di daerah untuk mendorong kecintaan masyarakat terhadap baca dan tulis.

“Bagaimanapun tanpa membaca sulit rasanya untuk lepas dari ketertinggalan. Usai pencanangan kecintaan terhadap membaca benar-benar ditumbuhkan,” katanya. (nrs)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top