Opini

Tradisi Tabuik: Dari Sakral Hingga Komodifikasi

Dibaca : 281

OLEH : M. ILHAM AZZIKRI, MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS SASTRA MINANGKABAU

Tabuik pada mulanya adalah sebuah upacara sakral yang melibatkan unsur-unsur religi dan adat. Upacara ini diperingati untuk mengenang kisah heroik Husein, cucu Nabi Muhammad, yang wafat dalam pertempuran Karbala.

Oleh karena itu, pada awalnya, Tabuik dihormati sebagai bagian dari tradisi Islami yang dijaga dengan penuh khidmat oleh masyarakat setempat.

Elemen-elemen dalam tradisi ini, seperti arak-arakan dan pemakaian peralatan khas, menunjukkan betapa sakral dan dalamnya makna yang terkandung di dalamnya. Bagi mereka yang terlibat dalam pelaksanaan Tabuik, menjaga kelestarian tradisi ini adalah suatu keharusan, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai spiritual.

Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan berkembangnya sektor pariwisata, tradisi Tabuik mengalami pergeseran nilai. Pemerintah Kota Pariaman melihat potensi ekonomi dari tradisi ini dan mulai mengelolanya sebagai bagian dari atraksi wisata.

Komodifikasi tradisi ini mengubah Tabuik dari sebuah upacara sakral menjadi tontonan yang lebih bersifat hiburan. Meskipun komodifikasi ini telah memberikan dampak positif, terutama dalam hal ekonomi dan sosial, tetapi ada kekhawatiran bahwa nilai-nilai religius yang mendasari tradisi ini semakin memudar.

Elemen-elemen hiburan, seperti pertunjukan musik dan keramaian, kini lebih menonjol dibandingkan dengan aspek spiritual yang lebih tenang dan khidmat.

Kendati demikian, perlu diakui bahwa komodifikasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat tidak sepenuhnya menghilangkan ciri khas Tabuik. Peralatan khas dan elemen-elemen budaya lainnya tetap dijaga, meskipun dalam konteks yang berbeda.

Pihak pemerintah berupaya untuk mengemas tradisi ini agar tetap menarik bagi wisatawan, sambil tetap menjaga esensi dari Tabuik. Sebagai hasilnya, Tabuik kini menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi sektor pariwisata di Kota Pariaman.

Selain itu, tradisi ini juga berperan dalam mempromosikan keragaman budaya Indonesia kepada dunia. Meskipun ada pergeseran nilai, dampak positif dari komodifikasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas, baik dalam hal ekonomi maupun sosial.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top