Artikel

Pentingnya Peran Perempuan Saat Terjadinya Bencana


Salah satu pihak tersebut adalah perempuan. Meskipun seringkali dianggap sebagai makhluk yang lemah, akan tetapi peran perempuan disaat terjadinya suatu bencana sangat diperlukan.

Foto: ilustrasi

Dibaca : 1.5K

Pengetahuan akan kesiapsiagaan bencana sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama kaum perempuan supaya dampak yang ditimbulkan dari bencana dapat dimanajemen dengan baik, sehingga kerugian serta korban jiwa yang ditimbulkan dapat diminimalisir (Apriyadi & Amelia, 2021).

Menurut Ibrahim dkk, (2020) salah satu aspek yang sangat penting dalam penanggulangan bencana adalah mitigasi bencana yang merupakan bagian dari penanggulangan pra bencana. Kegiatan mitigasi bencana membantu dalam mengurangi dampak yang ditimbulkan bencana, terutama bagi masyarakat.

Serangkaian kegiatan mitigasi bencana diantaranya seperti, pengenalan dan pemahaman resiko bencana, perencanaan partisipasi masyrakat dalam penganggulangan bencana, pengembangan budaya masyarakat yang sadar akan bencana, upaya fisik dan/ non-fisik dalam penerapan penanggulangan bencana, identifikasi dan pengenalan terhadap sumber atau acaman bahaya yang mengakibatkan bencana, pemantauan pada daerah pengelolaan sumer daya alam, pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi yang bisa menimbulkan bahaya, serta pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan tata ruang dan lingkungan hidup.

Pemberdayaan pranata sosial dengan melibatkan perempuan dalam mitigasi bencana adalah salah satu bentuk pembekalan yang dikaji oleh Bakti et al. (2017). Dalam pemberdayaan pranata sosial dengan melibatkan perempuan, Bakti et al. (2017) meneliti tiga jenis pranata sosial yang dilakukan dalam mitigasi bencana banjir Citarum oleh masyarakat perempuan setempat. Pada lingkungan tersebut, perempuan berkontribusi dalam mitigasi bencana melalui pranata sosial keagamaan, ekonomi, dan sosial (Bakti et al., 2017).

Pada pranata sosial keagamaan, para perempuan membentuk kelompok pengajian yang diharapkan menambah pembekalan agama untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, ajaran hidup bersih, tidak membuang sampah di sungai, dan rajin membersihkan sungai (Bakti et al., 2017).

Pranata sosial berikutnya adalah melalui kegiatan ekonomi, berupa arisan yang dilakukan oleh kelompok ibu-ibu setempat. Dalam kegiatan arisan tersebut, diberikan pembekalan informasi mengenai penanggulangan banjir dengan pelatihan daur ulang sampah plastik (Bakti et al., 2017).

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top