Opini

Pengembangan Nagari Lima Kaum Menjadi Masyarakat Tangguh Bencana Kekeringan

Dibaca : 199

Adanya perubahan musim yang tidak teratur seperti musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian sehingga berpengaruh terhadap produksi hasil pertanian seperti jumlah produksi yang menurunbahkan mengalami gagal panen.

Sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mulai kekeringan dan terancam gagal panen akibat cuaca panas dan rusaknya saluran irigasi pertanian di daerah setempat seperti daerah di Kecamatan Tanjung Baru, Rambatan dan Lima Kaum. Dampaknya jika kemarau ini berlangsung lama sekitar puluhan hektare persawahan di daerah itu akan terancam gagal panen.

Sekitar 150 hektare lahan sawah milik petani di Jorong Sungai Salak, Kecamatan Tanjung Ameh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami kekeringan setelah lebih dari sebulan hujan tidak turun di daerah itu. Sawah di Jorong Sungai Salak sebagian besar merupakan lahan tadah hujan.

Warga hanya mengharapkan air hujan bila hendak ke sawah, kalau musim panas seperti ini terpaksa dibiarkan saja hingga musim hujan tiba. Akibat kondisi ini sekitar 150 hektare lahan pertanian di daerah itu terpaksa dibiarkan menganggur.

Bahkan ada juga lahan warga yang terpaksa dibiarkan keras selama setahun, karena petani tidak mungkin memaksakan bertanam padi kalau tidak memungkinkan terjangkau air. Lahan pertanian milik warga di kecamatan rambatan dan Lima kaum kini mulai menguning akibat tidak mendapatkan pasokan air.

Selain itu, tanah sawah pun menjadi retak retak akibat tidak adanya pasokan air yang mencukupi. Padahal mereka sudah bergantian mengalirkan aair ke sawah mereka saat malam-malam dengan sistem antri, tapi tetap tidak mencukupi bagi padi mereka. Petani diduga kecamatan tersebut sangat berharap turunnya hujan, agar tanaman padi tidak mati. Permasalahan semakin bertambah semenjak terjadinya bencana galodo yang terjadi pada tanggal 15 Mei 2024.

Bencana galodo telah menutupi lahan pertanian yang awalnya adalah lahan sawah. Petani mengalami gagal panen dan mendapat kerugian yang sangat banyak.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top