Opini

Hari Kamis di Pasar Busur Padang Panjang

Dibaca : 2.1K

O ya, 30kg terong menjadi tambahan galeh ke pasar hari ini dari parak yang sama.  Lumayan,  Rp5 ribu/kg. Total jenderal dari semua jualan sayur itu,  barasiah Rp1.150.000 dikantongi untuk dibawa pulang untuk keluarga kecilnya. Jumlah yang tergolong fantastis ditengah musim corona, sembari menunggu panen berikutnya Kamis depan.

Bahkan, ada juga petani yang tiap hari Kamis dan Minggu “baralek” dan “makan dengan ayam”, jika hasil buminya melimpah dan dapat harga yang bagus. Bukan lagi ratusan ribu, tapi jutaan rupiah masuk kantong sekali ke pasar.

Sebaliknya ada juga yang ke pasar dengan barang jualan serba sedikit, karena memang lahan pertaniannya juga tak luas. Walau begitu, sedikit tetap disyukuri, karena tergantung garis rezeki masing-masing. Duitnya tetap lezat dan manis, selezat bulir-bulir keringat yang ditumpahkan ke bumi menggarap lahan hingga menghasilkan.

Ada yang menyebutkan ditengah jajahan wabah Corona saat ini, kalau dicari kehidupan masyarakat yang paling bahagia saat ini adalah para petani di pedesaan. Semati-mati angin, untuk kebutuhan pangan mereka tak terlalu risau, tinggal petik di lahan yang tumbuh subur..

Bandingkan dengan mereka yang hidup di kota besar yang lebih banyak mirisnya, terutama untuk sektor ekonomi. Mereka harus berhadapan dengan dengan ancaman wabah, tak bisa beraktifitas normal diluar,  terkena PHK, usaha yang terpaksa tutup,  sepi pembeli hingga omzet menurun drastis, dan akhirnya ada terjebak dengan dilema, kalau tidak keluar rumah mau makan apa? Mereka bertarung dengan rasa takut terinfeksi dan tuntutan lambung keluarga yang harus diisi.

Padang Panjang, kota kecil yang pasar sayurnya diserbu para petani dua kali seminggu. Sejauh ini boleh dikatakan salah satu yang terbaik dalam menangani virus Covid-19. Tidak ada yang terkonfirmasi positif sejauh ini. Angka PDP dan ODP pun juga minim, tak terlihat penambahan angka-angka yang signifikan. Semoga situasi ini tetap terjaga dan terkendali.

Bisa jadi ini sebagai dampak dari keseriusan Pihak Pemko menerapkan langkah-langkah antisipasi. Warga kota dan masyarakat sekitar spertinya juga punya kesadaraan yang cukup tinggi, termasuk bagaimana menangani para perantau yang dikhawatirkan pulang menjadi carrier dengan cara yang sangat elegant dan smart. walau tetap ada juga yang madar mengabaikan point-point yang termaktub dalam panduan PSBB.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top