Opini

Budidaya Hidroponik mengatasi Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga Masa Pandemi Covid-19

Dibaca : 782

 

Penulis : Sri Mariya dan Tim Pengabdian UNP

Saat ini pandemi Covid-19 masih menyerang Indonesia dan tidak bisa dipungkiri daerah Kota Padang juga terkena dampaknya. Tentu saja banyak dari masyarakat yang mengalami kekurangan bahan makanan termasuk kebutuhan sayuran. Rendahnya konsumsi sayuran juga akan menjadi penyebab utama munculnya gangguan pada kesehatan mulai dari obesitas, kanker, stroke, penyakit ginjal krinis, diabetes melitus hingga hipertensi.

Konsumsi buah dan sayuran masyarakat Indonesia mengacu data BPS 2017 mencapai 173 gram per hari, lebih kecil dari angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) 400 gram per hari.

Sementara konsumsi makanan cepat saji, junkfood masih menjadi menu favorit. Kalau tubuh kita kekurangan konsumsi buah dan sayur dampaknya bisa jangka panjang, bahkan saat ini penyakit tidak menular justru banyak menyerang usia muda, masih produktif. Mengkonsumsi buah dan sayuran diakui dokter yang juga seorang Vegan ini disiplin menjadi kunci menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Rumus sayuran dalam piring sangat sederhana 1/3 sayuran, 1/3 nasi, 1/6 buah dan 1/6 lauk.

Kecamatan Koto Tangah merupakan salah satu kecamatan yang penduduknya banyak bergerak di sektor pertanian tanaman holtikultura, terutama cabe, terung, timun, kangkung, bayam dan lainnya Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, ternyata produktivitas petani holtiklutura di Kelurahan Lubuk Minturun tidak setinggi produktivitas dari tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan produktivitas tanaman ini disebabkan oleh beberapa kendala diantaranya semakin bertambahnya jumlah penduduk, sehingga lahan yang biasanya dijadikan untuk menanam tanaman holtikultura menjadi semakin berkurang, dan bahkan sudah dijadikan lahan perumahan, selanjutnya tingginya komsumtif masyarakat terhadap tanaman holtikultura, akan tetapi persediaannya terbatas, dan sudah banyaknya masyarakat yang beralih mata pencarian dari yang biasanya bekerja disektor pertanian, berganti dengan sektor transportasi.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top