Opini

Dunia Pendidikan di Tengah Pandemi

Dibaca : 3.4K

Oleh : Rika Wahyuni dan Demina
Mahasiswa dan Dosen Pasca Sarjana IAIN Batusangkar

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dunia pendidikan. Selama masa pandemi ini anak-anak harus belajar dengan metode pembelajaran jarak jauh. Menurut UNESCO, covid-19 mengancam sekitar 577 juta pelajar di seluruh dunia dengan total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah.

Total jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas kurang lebih 577.305.660. Sedangkan jumlah pelajar yang berpotensi berisiko dari pendidikan tinggi kurang lebih 86.034.287 orang. Kondisi ini tentu menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran yang mendalam. Pandemi ini sangat berpeluang mengancam kualitas pendidikan dan menimbulkan dampak jangka panjang yang mempengaruhi dunia pendidikan negeri ini.

Luthra dan Mackenzi (2020) menyebut ada empat cara Covid-19 mengubah cara kita mendidik generasi masa depan. Pertama, bahwa proses pendidikan di seluruh dunia semakin saling terhubung. Kedua, pendefinisian ulang peran pendidik. Ketiga, mengajarkan pentingnya keterampilan hidup di masa yang akan datang. Keempat membuka lebih luas peran tekhnologi dalam menunjang pendidikan.

Selain itu, Tam dan El Azar (2020) menyatakan pandemi virus corona menyebabkan tiga perubahan mendasar di dalam pendidikan global. Pertama mengubah cara jutaan orang di didik. Kedua solusi baru untuk pendidikan yang dapat membawa inovasi yang sangat dibutuhkan. Ketiga adanya kesenjangan digital menyebabkan pergeseran baru dalam pendekatan pendidikan dan memperluas kesenjangan.

Berbagai langkah telah diambil, namun masih menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak yang ditimbulkan pandemi covid-19 dalam dunia pendidikan. Berikut berbagai dampak yang dirasakan oleh para pelajar selama menerapkan metode pembelajaran jarak jauh:

Pertama, minat belajar menurun
Pandemi yang seakan-akan tidak berujung ini dapat menimbulkan beban mental para pelajar. Tidak adanya kepastian terkait berapa lama penutupan sekolah akan membuat minat belajar menurun. Selain itu, beban tugas yang diberikan selama pembelajaran secara online ini tidak sebanding dengan pemahaman belajar secara langsung atau tatap muka.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top