Artikel

Ahmad Fadly, Pria Humble yang Makin Kesini Makin Mengalir


KETIKA nama Ahmad Fadly mulai disebut-sebut sebagai bakal calon Wakil Bupati Tanah Datar untuk mendampingi Eka Putra, saya langsung gerilya mencari referensi tentang dia. Satu-satunya referensi pertama yang saya dengar, dia adalah putra politisi senior partai Gerindra, dr. H. Suir Syam, M.Kes, M.M.R.

Dibaca : 6.4K

Oleh: Rizal Marajo
(Wartawan Utama)

KETIKA nama Ahmad Fadly mulai disebut-sebut sebagai bakal calon Wakil Bupati Tanah Datar untuk mendampingi Eka Putra, saya langsung gerilya mencari referensi tentang dia. Satu-satunya referensi pertama yang saya dengar, dia adalah putra politisi senior partai Gerindra, dr. H. Suir Syam, M.Kes, M.M.R.

Berselancar di internet, ternyata tak banyak ditemui data, profil, artikel, atau sekadar straight news tentang dia. Hmmm, ternyata dia pernah berpolitik dalam Pilkada Kota Padang Panjang 2018 sebagai Wakil Walikota berpasangan dengan Rafdi M. Syarif. Mereka meraih suara 1.940 atau 7,54% dan berada di posisi empat hasil penghitungan suara.

Tapi walaupun begitu, saya semakin bersemangat mencari tahu Ahmad Fadly. Satu persatu saya dapatkan, mulai dari nomor kontaknya, web pribadinya, sampai kepada hal personal. Salah satunya, ternyata dalam tatanan adat Minang, saya satu suku dengan ayahnya yang berbako ke Paninjauan.

Dalam kebiasaan di kampung saya di Paninjauan, secara kesukuan dia adalah anak bagi saya, dan saya adalah ayah keteknya. Ternyata sampai sejauh itu saya menelusuri sosok Ahmad Fadly.

Tapi sudahlah, kita kesampingkan saja hal itu dulu. Bagi saya, setelah bertemu pertama kali dengan dengan Fadly, saya melihat dia sosok yang sangat humble, santun, dan bicaranya tak meledak-ledak. Namun dibalik itu, dia saya yakini sosok yang sangat teliti dan cerdas.

Dari cara dan pengalaman berpolitiknya mungkin pada awalnya masih banyak orang yang meragukannya. Saya pun menilai, dia memang belum matang, bahkan sekilas masih terlihat masih sangat polos. Sangat hati-hati dalam bicara dan bertindak.

Setidaknya saya punya hipotesa seperti itu setelah melihat dan mendengarkan dalam beberapa kali kesempatan dia memberikan sambutan, sepatah kata, orasi, dan sebagainya. Dia mungkin bukan seorang orator ulung, karena memang itu bukan style-nya.

Namun, semakin kesini dan semakin sering berbicara di berbagai forum, saya melihat dia semakin terbiasa dan mengalir lancar. Bahkan, jika dia sedang dapat mood-nya materi yang disampaikan sangat bernas, padat, tegas, tajam, dan sangat visioner. Dengan kata lain, komunikasi publiknya semakin terasah dan terampil.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top