Budaya

Y. Dt. Parpatiah: Kembalikan Peran Ganda Laki-Laki Minangkabau dan Pendidikan Surau!

Dibaca : 2.2K

Laki-laki tidak memiliki, karena sebagai pemimpin harus lebih tau mensejahterakan anak kemenakan, memperhatikan prilaku moralitas atau adab bermasyarakat, melintaui kebutuhan hidup, pendidikan, pergaulan, dan sebagainya.

“Salinteh lalu untuk kamanakan padusi memang disanangi, dimanjoi dan induak pasukuan adolah makluk lemah berfikir, lemah fisik dan lemah mental. Mako wajib laki-laki melindungi dan menjago padusi,” ujarnya.

Orang lemah yang harus dijaga dari gangguan mental dan kejahatan. Laki-laki harus berkorban, untuak anak kemenakannya terutama yang perempuan.

Sementara, anak kemenakan laki-laki, wajib mandiri melatih diri untuk memimpin dimasa akan datang. Mempersiapkan diri mengemban tanggungjawab atau peran ganda yang telah melekan dalam dirinya.

“Mamak bersifat menasihati, membimbing dan melindungi kemenakan laki-laki sehingga dapat melanjutkan perjuangan sebagai kader mamak berikutnya di kemudian hari,” ulasnya.

Sekarang tanggungjawab ini, tidak terjalankan betul secara ideal dan semestinya. Sehingga hubungan antara mamak dengan kemenakannya renggang. Jauh silahturahmi dan komunikasi. Berdampak lemahnya peran mamak dan kemenakan saat ini.

Seperti gurindam filsafat hidup masyarakat Minangkabau :

Kaluak Paku Kacang Balimbiang,
Tampurung lenggang lenggokan,
Baok manurun ka Saruaso.
Tanamlah siriah jo gagangnya,
Anak dipangku kamanakan dibimbiang,
Urang Kampuang dipatenggangkan,
Tenggang nagari jan binaso,
Tenggang sarato jo adatnyo.

Panakiak Pisau Sirauik,
Panungkek Batang Lintabuang,
Salodang ambiak ka Nyiru,
Satitik jadikan Lauik,
Sakapa jadikan Gunuang,
Alam takambang jadikan Guru.

Anak dipangku, sesuai ajaran Islam, ayah jelas bertanggungjawab penuh dunia akhirat kepada anak. Sesuai surat At Tahrim ayat 6 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا…
Artinya, Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…

Sedangkan kepada kemenakan harus dibimbing, yakni Mamak dalam kaumnya, bertanggung jawab hanya melakukan pengawasan, pembinaan, memberi nasihat dan membimbing anak-anak dari adik-adik perempuannya itu tidak melakukan prilaku menyimpang.

Halaman : 1 2 3 4 5

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top