Artikel

Tidak Hanya Timnas Sepakbola, Soal Beras Indonesia juga Kalah Telak dari Thailand


Kekalahan telak Indonesia dari Thailand pada final Piala AFF 2020, Rabu (29/12) amatlah menyesakkan. Bagaimana tidak, jelang laga Indonesia vs Thailand, optimisme di negeri ini tengah membuncah.

Dibaca : 1.4K

Penulis: Jalu W Wirajati*

Kekalahan telak Indonesia dari Thailand pada final Piala AFF 2020, Rabu (29/12) amatlah menyesakkan. Bagaimana tidak, jelang laga Indonesia vs Thailand, optimisme di negeri ini tengah membuncah.

Sampai-sampai Ketua Umum PSSI pun berencana untuk langsung hadir di kamar ganti pemain pada laga leg kedua final, yang sebenarnya tidaklah diperkenankan.

Ya, sempat diragukan bisa berbicara banyak di Piala AFF 2020 ini, anak-anak asuhan Shin Tae-yong ternyata bisa menunjukkan hasil di luar ekspektasi.

Asnawi Mangkualam Bahar dkk bisa finis di posisi puncak Grup A dengan mengangkangi tim yang lebih difavoritkan, Vietnam.

Kepastian menjadi juara grup itu semakin indah karena terwujud seusai Indonesia mengalahkan negara jiran yang dianggap rival oleh sebagian kalangan, Malaysia, dengan skor mencolok.

Euforia makin membuncah seusai Indonesia berhasil menyisihkan tuan rumah Singapura pada babak semifinal berkat aksi heroik kiper Nadeo Argawinata yang menggagalkan penalti lawan pada pengujung laga.

Timnas Indonesia kembali ke laga puncak Piala AFF – dulu bernama Piala Tiger – untuk kali ke-6 dan yang menjadi lawan adalah The Real Arch Rival, Thailand.

Melihat performa pasukan STY, wajar apabila suporter Indonesia menaruh harapan besar bahwa pada Piala AFF kali ini euforia mereka akan mencapai titik “orgasme”.

Tidak seperti lima laga final sebelumnya yang ternyata “ejakulasi” lebih cepat daripada seharusnya.

Sayang, kadang ekspektasi tak sesuai dengan realitas seperti halnya Kinan yang berharap bisa ke Cappadocia, Turki, justru sang suami, Aris, mengajak selingkuhannya Lydia dalam web series Layangan Putus.

Jagat media sosial pun ramai membahas kekalahan timnas dari Thailand tersebut. Space jadi ajang diskusi instan. Netizen pun menjadi analis dan komentator dadakan di Instagram, Twitter, dan Facebook. Sampai-sampai, ada berita di situs web resmi PSSI kena retas.

Dari semua ulasan dadakan netizen yang ramai di media sosial, ada salah satu komentar yang menarik minat saya.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top