Artikel

Selamat Ulang Tahun Nona Sayang


Catatan : Ilham Bintang

Dibaca : 890

Dengan abangnya yang nomer tiga, usia Nona terpaut tujuh tahun.
Rupanya, menginginkan anak laki-laki atau perempuan ada panduannya secara medis — meski itu tetap saja berhasil atas perkenan Tuhan, Allah SWT. Kami dibimbing dokter kandungan senior Dr. Ratzarwin. Panduannya sejak perencanaan dan di masa – masa kehamilan. Saya masih ingat, kami harus banyak menkonsumsi makanan yang amis-amis, ikan- ikanan antara lain. Ada banyak lagi panduannya. Kami mengikuti dengan tekun. Dan, Alhamdulillah Tuhan mengabulkan.

Saat persalinan, dokter Ratzarwin girang mengabarkan bahwa bayi yang lahir adalah perempuan. Dia menyebut secara spesifik “ Nona”. Sejak itulah panggilan Nona melekat sebagai panggilan akrab untuk puteri bungsu kami.

Tidak Berkenan

Sewaktu Nona memutuskan akan melanjutkan sekolah di luar negeri, saya sebenarnya tidak begitu berkenan. Saya belum bisa menerima berpisah dengan anak. Apalagi sekolah di negeri orang. Ini anak perempuan pula, satu-satunya. Abangnya dulu waktu kuliah di ITB Bandung, berat rasanya melepas dia. Saya sempat menangis sepulang mengantarnya ke rumah kos di Bandung. Begitu juga dengan putera kami yang nomer dua, yang sekarang menjadi dokter spesialis kandungan. Waktu mau kos di dekat kampusnya Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saya larang. Padahal, jaraknya tidak seberapa dengan kediaman kami. Si sulung yang kuliah di kampus Universitas Pelita Harapan juga saya larang kos dekat kampusnya. Apalagi, waktu meneruskan program S2 nya yang kampusnya di Slipi, sudah dekat rumah. Saya sangat mendambakan dekat dengan anak-anak semua, satu rumah.

Itu menjadi semacam penebusan “ utang” saat saya sering meninggalkan mereka bertugas sebagai wartawan, lebih duapuluh dua tahun waktu bekerja di Harian Angkatan Bersenjata. Setelah kantor surat kabar itu tutup, saya pun membangun kantor depan rumah setelah memutuskan untuk mendirikan perusahaan media sendiri. Setiap siang, saya bisa bertemu anak-anak di meja makan setelah mereka pulang sekolah semua. Itu bukan hal istimewa sebenarnya. Orang tua kami dan juga kekuarga mertua kami juga demikian. Anak- anak dilepas ke luar rumah baru setelah menikah.

Halaman : 1 2 3 4 5

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top