Internasional

Saat Pemimpin Dunia “Menyepelekan” Corona; Dari Donald Trump Sampai Jokowi

Dibaca : 960

“Pandemi seperti ini memiliki penjelasan ilmiah dan tidak mengenal batas wilayah, dan seperti halnya fenomena alami lainnya, kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa,” kata Mnangagwa pada 18 Maret.

Zimbabwe baru melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi hingga 3 April, tapi ada kekhawatiran jika kenaikan kasus akan semakin mempersulit negara yang sudah menghadapi masalah kemiskinan dan buruknya fasilitas kesehatan.

Boris Johnson (PM Inggris):
‘Saya sempat berada di rumah sakit dan saya bersama pasien virus corona dan saya bersalaman dengan semua orang.” sesumbar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada awak media pada 3 Maret jika ia tidak merasa takut bersalaman dengan orang-orang di tengah lonjakan kasus di Inggris Raya.

Argumennya adalah bahwa mencuci tangan sangatlah penting. Pernyataan tersebut kemudian dipertegas dengan informasi bahwa ia hanya bersalaman dengan staf medis, bukan pasien, tetapi pernyataannya tetap mengundang kritik. Johnson dinyatakan positif virus corona pada 27 Maret.

Joko Widodo (Presiden Indonesia)
Presiden Indonesia Joko Widodo mengakui bahwa ia sengaja tidak membuka informasi tertentu terkait Covid-19 ke publik untuk menghindari kepanikan. Indonesia baru melaporkan kasus positif pada 2 Maret, tapi per 5 April kasus sudah menembus angka 2.000 (dengan kematian mencapai diatas 200).

Presiden tergopoh-gopoh sudah mendeklarasikan darurat nasional pada 31 Maret. Padahal sebelumnya santai-santai saja menanganggapi. Beberapa menterinya sibuk berkelakar soal Corona. Bahkan gagah-gagahan mau menolong China yang saat itu sedang puncak-puncaknya diamuk Corona,

Akademisi di London School of Hygiene memperkirakan angka sebenarnya yang terinfeksi di Indonesia sudah lebih tinggi dari 34.000. Awal bulan ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengatakan bahwa minuman herbal dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap Covid-19.(*/mht)

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top