Artikel

Pentingnya Peran Perempuan Saat Terjadinya Bencana


Salah satu pihak tersebut adalah perempuan. Meskipun seringkali dianggap sebagai makhluk yang lemah, akan tetapi peran perempuan disaat terjadinya suatu bencana sangat diperlukan.

Foto: ilustrasi

Dibaca : 1.5K

“Peran perempuan saat terjadinya suatu bencana mempunyai kecenderungan lebih besar untuk dibutuhkan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini diungkapkan oleh Suyito et al. (2019) bahwa perempuan mempunyai tingkat kepedulian yang lebih tinggi kepada orang lain”.

***********

Indonesia merupakan negara yang rentan untuk terjadinya berbagai macam bencana. Di mana hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi geografis Indonesia yang berpeluang besar untuk menyebabkan berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, letusan gunung api, dan lainnya (Hafida, 2018).

Bencana yang terjadi tentunya menyebabkan berbagai dampak bagi kehidupan manusia. Berbagai pihak akan saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain saat suatu bencana telah terjadi. Salah satu pihak tersebut adalah perempuan. Meskipun seringkali dianggap sebagai mahkluk yang lemah, akan tetapi peran perempuan disaat terjadinya suatu bencana sangat diperlukan.

Hal ini juga diungkapkan oleh Wahyuningtyas et al. (2017) bahwa peran perempuan sangat dibutuhkan untuk mempercepat upaya pemulihan setelah terjadinya suatu bencana. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa perempuan mempunyai peran yang sangat penting saat terjadinya suatu bencana.

Peran perempuan saat terjadinya suatu bencana mempunyai kecenderungan lebih besar untuk dibutuhkan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini diungkapkan oleh Suyito et al. (2019) bahwa perempuan mempunyai tingkat kepedulian yang lebih tinggi kepada orang lain.

Hal ini berbeda dengan yang dirasakan oleh laki-laki. Dengan adanya kepedulian yang tinggi tersebut maka perempuan dapat membantu para korban bencana untuk cepat pulih dari situasi yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu, perempuan juga memiliki perhatian yang besar dan sangat peka akan seseorang maupun situasi disekitar.

Dalam perpektif kebencanaan, perempuan dapat dipandang dalam dua aspek, yaitu sebagai kelompok yang rentan (Marlina et al., 2017) sekaligus kelompok yang potensial (Handayani, 2018). Sebagai kelompok yang rentan, perempuan dipandang sebagai korban bencana, lemah, dan tidak memiliki kemampuan yang memadai dalam menghadapi bencana.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top