Budaya

Pelajar SMAN 1 Tanjung Raya Lestarikan Budaya Minangkabau

Pelajar SMAN 1 Tanjung Raya Lestarikan Budaya Minangkabau

Dibaca : 595

Maninjau, Prokabar – Sejak awal semester satu tahun 2022 ini, SMAN 1 Tanjung Raya melaksanakan Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek sekaligus regulasi Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 tahun 2019 dan Surat Keputusan Gubernur tentang Penetapan Kinerja Program Unggulan Provinsi Sumatera Barat tahun 2021 sampai 2016.

Setiap sekolah diwajibkan melaksanakan mata pelajaran muatan Lokal Keminangkabauan dan Mata Pelajaran Kearifan Lokal atau Pelestarian Budaya.

SMAN 1 Tanjung Raya memilih untuk tahap awal Projek Kearifan Lokal berupa Tradisi Pasambahan Manjapuik Marapulai dan Mambaok Jamba.

Pelaksanaan projek ini membentuk Tim Khusus agar proses ajar mengajar kearifan lokal ini dapat tercapai dengan baik.

Pembelajaran itu melatih pelajar agar siap menjadi ninik mamak dan bundo kanduang, terutama siap tampil di kampung halaman mereka masing-masing.

Yasril Efendi, Ketua Pelaksana mewakili tim Projek Kearifan Lokal SMAN 1 Tanjung Raya mengatakan, seluruh sekolah berkewajiban mengajarkan anak didik memperdalam dan memahami nilai-nilai dan sejarah kebudayaannya daerah masing-masing.

Sehingga anak didik memahami adab, etika dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua MUI Tanjung Raya itu melanjutkan, setelah adanya regulasi itu, pihak sekolah dan masyarakat menyambut pembelajaran tersebut dengan senang hati.

Pelestarian Budaya Alam Minangkabau ini kembali hidup dan lentera kehidupan marwah Minangkabau nantinya.

“Mata pelajaran muatan lokal ini sudah lama diharapkan masyarakat Minangkabau. Berharap generasi penerus kembali dapat mengenal jati dirinya. Terkikisnya nilai-nilai tatanan sosial masyarakat minangkabau, disebabkan hancurnya Pendidikan Surau. Selain pergeseran peran Ninik Mamak yang sudah lemah, juga kuatnya pengaruh global melalui teknologi informasi dan komunikasi. Kondisi diperparah pendidikan formal yang sudah mengekang dan mengurung cara pandang yang sering menjauhkan nilai budaya lokal,” tuturnya.

Dalam pembelajaran ini, anak didik diterpa dan diajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tradisi yang ada.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top