Lalu Lintas

Padang-Bukittinggi Rawan Macet, Ini Cara Polda Sumbar Mengatasinya

Dibaca : 1.8K

Padang, Prokabar – Selama ini jalur utama Padang-Bukittinggi sangat rawan kemacetan. Terlebih saat libur lebaran. Polda Sumatera Barat mengungkapkan terdapat empat sumber kemacetan pada jalur utama Padang menuju Bukittinggi yang selama ini selalu menjadi persoalan saat arus mudik Lebaran.

“Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, ada empat titik sumber kemacetan pada jalur Padang-Bukittinggi yaitu Pasar Lubuk Alung, Kawasan Lembah Anai, Pasar Koto Baru Padang Panjang dan Pasar Padang Luar,” kata Dirlantas Polda Sumbar Kombes Polisi Singgamata di Padang Pariaman, Kamis.

Kombes Singgamata menyampaikan hal itu pada rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik memantau persiapan mudik di Sumbar yang digelar di ruangan VIP Bandara Internasional Minangkabau.

Menurut dia, dalam kondisi normal perjalanan dari Padang menuju Bukittinggi yang berjarak sekitar 100 kilometer hanya memakan waktu sekitar 2,5 jam.

“Tapi saat lalu lintas padat apalagi ketika lebaran waktu tempuhnya bisa menjadi delapan jam,” ujar Dirlantas Polda Sumbar.

Untuk mengatasi kemacetan di Pasar Lubuk Alung akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas dan apabila kepadatan sudah cukup tinggi, pengendara akan diarahkan melalui jalur alternatif seperti yaitu belok kiri di Simpang Lubuk Alung, Pariaman menuju Sicincin.

Kemudian di Pasar Lubuk Alung para pedagang yang berjualan di badan jalan akan ditertibkan dan di sisi kiri dan kanan jalan dipasang barikade.

Selanjutnya untuk Kawasan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, sumber kemacetan berada di dekat lokasi air terjun akibat banyak kendaraan yang parkir di sisi kanan dan kiri jalan menyebatkan antrean kendaraan hingga 10 kilometer.

“Tahun ini kami melarang pengunjung air terjun untuk parkir di sisi jalan karena menjadi pemicu kemacetan,” kata dia.

Singgamata memastikan tidak akan ada kompromi apalagi saat arus padat.

“Jangan karena sekelompok orang yang ingin parkir, jadi korban ratusan orang sehingga terganggu perjalanannya,” ujarnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top