Bola

Memori “Tragedi Yokohama” Semen Padang FC; Antara Pilu, Malu, dan Lucu

Dibaca : 5.2K

Di perempatfinal, Semen Padang bertemu klub asal Jepang, Yokohama Marinos, yang saat ini bernama Nissan FC. Leg pertama lagi-lagi berlangsung di Padang. Antusias penonton yang sangat luar biasa menyaksikan pertandingan yang berlangsung malam hari itu tanggal 22 September 1993 itu.

Tim Yokohama datang tidak dengan pemain terbaiknya, hanya membawa mayoritas pemain muda. Bahkan mereka sama sekali tak membawa pemain asing. Karena tidak ada Ramon Diaz, David Bisconti dan Ramon Medina Bello, hadir di Stadion H. Agus Salim Padang. Begitupun para pemain senior langganan Timnas Jepang seperti Shigetatsu Matsunaga, Norio Omura, Naoki Matsuda, maupun kapten tim Massami Ihara.

Tanpa menurunkan pemain first team mereka, Semen Padang ternyata cukup mampu mengimbangi pemain-pemain muda Jepang itu. Apalagi dengan dukungan antusias penonton.

Masykur Rauf, menjadi hero bagi tim dan publik dalam laga ini, karena dua gol yang dicetaknya membuat Semen Padang menang 2-1. Kemenangan yang luar biasa, dan sedikit larut dalam euforia. Faktor ini membuat Semen Padang agak lalai menghadapi leg kedua di Yokohama.

Giliran bertandang ke Yokohama,  29 September 1993 di Nippatsu Mitsuzawa Stadium yang sekarang bernama Stadion Internasional Yokohama, skuad yang turun tak berbeda dengan saat main leg pertama di Padang. Kiper tetap Tony Tanjung. Bek kanan Abdul Aziz, bek kiri Afdhal Yusra, sementara Nilmaizar dan Endra menjadi dua stopper.

Di tengah ada Welliansyah sebagai gelandang bertahan, Maskur Rauf, Taufik Yunus, serta Fachri Husaini, yang masih dipinjam dari Pupuk Kaltim. Sedangkan Delvi Adri dan Anton Syofnevil jadi duet penyerang.

Benar-benar menjadi sebuah mimpi buruk yang tak terbayangkan sebelumnya. Di Stadion Nasional Yokohama itu, tuan rumah menurunkan pemain-pemain terbaiknya, termasuk semua pemain asing dan para pemain Timnas Jepang.

Ditambah cuaca musim dingin yang menusuk tulang, membuat kaki terasa berat untuk berlari, sehingga selama 90 menit Semen Padang benar-benar menjadi bulan-bulanan Yokohama Marinos. Sebelas gol harus di terima dalam pertandingan malam itu.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top