Bola

Memori “Tragedi Yokohama” Semen Padang FC; Antara Pilu, Malu, dan Lucu

Dibaca : 5.2K

Oleh: Rizal Marajo
(Wartawan Utama)

Bermain di kompetisi tingkat Asia, sejatinya bukan hal baru bagi Semen Padang FC. Catatan sejarah menuliskan, dua kali tim Kabau Sirah terlibat kompetisi Asia. Dari dua kali partisipasi, hasil yang yang diraih Semen Padang tidak terlalu buruk.

Partisipasi pertama adalah Cup Winners Cup Asia 1993/94. Semen Padang ikut iven ini sebagai wakil Indonesia, setelah tampil sebagai juara Piala Liga 1992.  20 tahun kemudian baru Semen Padang berkesempatan ikut lagi di ajang Asia, yaitu AFC Cup 2013.

Khusus kilas balik Cup Winners Cup Asia 1993, menyimpan banyak cerita. Ada cerita manis, tapi ending-nya juga sangat tak bagus. Setelah mendapat bye di putaran pertama, Semen Padang bertemu klub asal Vietnam di babak 16 besar, Cang Sai Gon.

Format pertandingan adalah home and away, dan Semen Padang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pertama kali di Stadion H. Agus Salim Padang. Menghadapi pertandingan ini, Semen Padang memakai satu pemain pinjaman dari klub Pupuk Kaltim, yaitu Fachri Husaini.

Pertimbangan meminjam Fachri, disebabkan Semen Padang sangat minim pemain berpengalaman internasional. Paling hanya Nilmaizar,  yang sebelumnya memperkuat Timnas di sejumlah iven internasional bersama PSSI garuda II dan timnas Pra Olimpiade 1991. Selain itu, pelatih Halilintar memang membutuhkan pemain di posisi Fachri sebagai playmaker tim.

Sebagai pemain tim nasional Indonesia, Fachri tentu sangat memenuhi syarat tersebut. Apalagi, di musim sebelumnya Fachri memimpin Pupuk Kaltim turun di ajang yang sama. Ditambah hubungan Semen Padang dan Pupuk Kaltim yang sesama BUMN, sangat memungkinkan memudahkan proses peminjaman itu.

Kontribusi positif langsung diberikan Fachri, karena Semen Padang bisa mengalahkan Cang Sai Gon berkat gol tunggal dari Fachri. Kemenangan ini membuat peluang lolos ke babak perempatfinal terbuka. Kesempatan away ke Saigon, dengan membawa bekal kemenangan di Padang, membuat Semen Padang bermain percaya diri di Saigon.

Endra Mahyuni dkk berhasil memaksakan skor 1-1, dan gol Semen Padang dicetak oleh Delvi Adri. Itu artinya secara agregat Semen Padang unggul 2-1 dan berhak lolos lolos ke babak perempatfinal. Sebuah prestasi yang cukup bagus, untuk sebuah tim yang baru pertama kali terjun di ajang antar klub Asia.

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top