Artikel

Jelang 100 Hari; 91 Hari Eka Putra-Richi Aprian Masih “Marosok-rosok”


Duet Eka Putra-Richi Aprian, sudah 91 hari bekerja, atau sembilan hari lagi akan masuk ke hari “istimewa” yang akan diberi label evaluasi kinerja 100 hari pertama itu.

Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar. (foto: HUmas TD)

Dibaca : 1.9K

Oleh: Rizal Marajo

26 Februari 2021 – 27 Mei 2021
Hari ini, kalau saya tak salah hitung genap 3 bulan 1 hari, Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar resmi bertugas. Biasanya pejabat publik seperti kepala daerah yang baru menjabat, yang populer disorot adalah kinerja 100 hari mereka.

Duet Eka Putra-Richi Aprian, sudah 91 hari bekerja, atau sembilan hari lagi akan masuk ke hari “istimewa” yang akan diberi label evaluasi kinerja 100 hari pertama itu.

Ada baiknya dijemput sedikit pernyataan Eka Putra usai pelantikan tiga bulan lalu tentang apa yang akan dikerjakan dalam 100 hari pertama. Setidaknya ada beberapa item yang jadi penekanan.

Sebagai pemerintahan yang ‘lahir” di era Pandemi, pilihan Eka-Richi fokus pada penanganan dan pemulihan Tanah Datar dari dampak Covid-19, sangat dapat dimaklumi dan memang sudah seharusnya.

Dimana-mana kepala daerah juga disibukan dengan urusan covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya, termasuk duet muda Tanah Datar ini. Untuk hal ini, paling yang dikerjakan adalah proses standart.

Ada yang namanya 3T (tracking, testing, dan treatment). Kemudian ada pula kampanye gerakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Selebihnya, adalah soal anggaran yang dipastikan sudah sangat banyak tersedot untuk penanganan Covid-19. Jangan sampai anggaran tersebut habis sia-sia, namun benar-benar efektif untuk penanganan Covid-19. Tentunya nol penyelewengan dalam pelaksanaan.

Berikutnya, dalam satu kesempatan wawancara eksklusif dengan saya disebutkan, prioritas kedua Eka- Richi dalam 100 hari, adalah recovery atau pemulihan ekonomi.

Salah satunya model eksekusinya akan memperjuangkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang banyak di pemerintah pusat bisa digelontorkan ke Tanah Datar, seperti bansos tunai, BLT Dana Desa, dan dukungan UMKM.

Satu lagi, juga akan menggenjot sektor pariwisata, tentunya yang memenuhi standar CHSE, yaitu clean (bersih), health (sehat), safety (aman) environment sustainability (kelestarian lingkungan).

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top