Artikel

Green Tourism, Tour Designer dan Sotopreunership ala Ridwan Tulus, Diappresiasi Dunia

Ridwan Tulus

Dibaca : 821

kemudian didefenisikan pertama kali tahun 1959 pada Congress of Social Tourism di Austria oleh Walter Hunziker sebagai berikut “Social tourism is a type of tourism practiced by low income groups, and which is rendered possible and facilitated by entirely separate and therefore easily recognizable services“;

Lalu tahun 1999, the World Tourism Organization adopts the “Global Code of Ethics for Tourism” that stresses tourism potential as regard to socialization and friendship among different people and cultures, universal tolerance and mutual respect.

Keseluruhannya bisa kita simpulkan secara sederhana kalau social tourism tersebut bagaimana memfasilitasi orang yang berpendapatan rendah pun berhak untuk liburan dan kemudian berkenaan dengan kemasyarakatan dan persahabatan antar budaya, toleransi universal dan saling menghargai.

Oleh Ridwan Tulus Social Tourism ini pada tahun 2002’an dikembangkan dan dimodifikasi melalui sisi lain dengan memberikan pancingan (dalam program liburan yang dirancang) pada orang yang berpendapatan lebih yang sedang dalam liburan untuk berbuat, bukan untuk Kemanusiaan saja tetapi juga bagi lingkungan.

Semacam Community Social Response yang dimasukkan ke dalam program wisata dan dilakukan bersama oleh Tour Operator, Peserta dan Masyarakat.

Kemudian melalui Social Tourism ini dikembangkan Social Tourism Entrepreneurship yang diringkas menjadi SOTOPRENEURSHIP yang istilah tersebut diilhami karena salah satu makanan kegemarannya “Soto”.

SOTOPRENEURSHIP ini merupakan ajakan berusaha dan berkarya dengan saling berbagi dan membantu sesama tanpa merendahkan yang dibantu dan berbasiskan masyarakat serta lingkungan.

Dimata Mulyandri yang akhirnya bergabung dan membantu Ridwan Tulus ini merupakan suatu konsep social tourism yang inshaAllah akan mengembangkan pengusaha-pengusaha dan program-program SOTOPRENEURSHIP yang menajadi panutan bagi masyarakat banyak.

Saat Pandemik Ide dan Pemikiran Beliau Diappresiasi Dunia !

Melihat ide dan pemikiran beliau para expert, organisasi dunia serta universitas ternama memberi peluang beliau untuk bicara tentang gagasannya ditahun 2021.

  • 25 Januari Gagasan beliau tentang Social Tourism ditulis oleh Naoki Fujimoto, Ritsumeikan University – Jepang dalam thesisnya ” Empowering Local Communities through the Social Tourism Enterprise Approach ; A Case Study of Entra Indonesia.
  • 19 Februari beliau membuka kantor perwakilan www.sumatraandbeyond.co di Belanda dengan Marko, Erita Lubeek sebagai pengelolanya dan diangkat langsung sebagai Presiden International Green Tour Operator (IGTO) untuk Belanda.
  • 19 Maret Beliau diundang sebagai pembicara tentang Green Tourism untuk para dosen dan mahasiswa Universitas Pancasila – Jakarta dan disiarkan ulang oleh El John TV.
  • 27 Maret Beliau diundang oleh President Pacific Asia Travel Association (PATA), bapak Purnomo Siswoprasetijo dan ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) sebagai Pembicara Utama untuk para pelaku wisata dalam rangka memperingati ” World Tourism Day 2021
  • 6 April Beliau diundang sebagai pembicara oleh Litbang Kompas dan Kementrian PPN / Bappenas dalam FGD mengangkat persoalan daerah sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah pusat melalui Kementrian PPN / Kepala Bappenas.
  • 30 Mei Beliau mendapat appresiasi dari President Textile Art Council (TAC) – Amerika atas program wisata yang dirancang khusus untuk para member TAC dengan judul ” Textile Odissey ” Meet the Makers ” adalah program mereka yang terbaik, terpanjang dunia semenjak dari tahun 1992 organisasi tekstil kenamaan dunia tersebut berkeliling dunia untuk program tekstil. Bahkan guidenya pada trip tersebut Mulyandri Ramadhan Bachtiar adalah guidenya yang terbaik.
  • 19 Juni Salah seorang dokter Amerika yang terinspirasi oleh gagasan dan ide beliau tentang Healthy Destination yang akhirnya membuat perusahaan On Vacation Doctors yang melibatkan sekitar 1.500 dokter yang bisa berbahasa Inggris diseluruh dunia untuk mendampingi wisatawan supaya lebih aman dan nyaman. Beliau langsung mengangkat Jorge A Cordova sebagai perwakilan www.sumatraandbeyond.co dan langsung menjadi presiden IGTO California – Amerika.
  • 16 Juli Beliau mengangkat Michael Vastardis yang juga CEO dari Hospitality Expert sebagai perwakilan dari www.sumatraandbeyond.co dan mengangkat langsung sebagai presiden IGTO untuk Yunani.
  • 17 Juli Beliau mendapat kehormatan oleh Dr. Mark Lee, president / CEO Asia Pacific Institute for Strategy untuk bicara tentang Green Tourism dalam acara yang sangat special yang diadakan di Hongkong yaitu CEO Roundtable.
  • 26 Agustus Beliau memberikan seminar ” Menjadi Tour Designer yang Tulus ” di Kyriad Bumiminang Hotel.
  • 29 Agustus Beliau diundang sebagai narasumber oleh Kementrian Kominfo dalam acara Gerakan Nasional Literasi Digital.
  • 9 November Beliau mendapat penghargaan dari Enterprise Risk Management Academy – Singapura bersama 3 tokoh Asia Tenggara lainnya. Beliau terpilih karena ide beliau tentang Social Tourism dianggap hal baru untuk dunia.
  • 10 November Beliau diundang sebagai pembicara oleh Hospitality Expert Yunani yang bekerjasama dengan Kementrian Ekonomi Jerman dengan themanya Tourism for Disabilities.
  • 20 November Beliau diundang untuk memberi kuliah umum tentang Green Tourism untuk Program Pascasarjana (S3) Fakultas Ekonomi Bisnis – Universitas Padjadjaran (UNPAD) – Bandung yang juga bekerjasama dengan Alumni Doktor Ilmu Akutansi Unpad.
  • 21 November Beliau diundang oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan – Universitas Negeri Padang (UNP) untuk memberi kuliah umum untuk master kelasnya dengan judul ” Healthy and Sporttourism ; From Hobby to Money.
  • 4 Desember Beliau diundang untuk memberi kuliah umum tentang Green Tourism untuk Prodi Program Doktor – Kajian Lingkungan dan Pembangunan – Fakultas Ekonomi – UNP.
  • 5 Des Beliau melaunching program Quizta ( Kuliah Sambil Bisnis Pariwisata ) salah satu edukasi bisnis program dari GTI bekerjasama dengan kampus dan universitas di Indonesia.
  • 13 Desember Beliau juga diundang sebagai pembicara dalam program S3 Pariwisata Universitas Trisakti – Jakarta yang bekerjasama dengan Indonesia Tourism Study Center (ITSC). Beliau dengan materinya ” Green Tourism ; Solusi Pariwisata Dunia !”.

 

Halaman : 1 2 3 4

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top