Artikel

Di Universitas Hawaii, Gubernur Irwan Beri Kuliah Umum

Dibaca : 845

Gubernur dan rombongan di Universitas Hawaii. (*)

HONOLULU – Di hadapan akademisi dan mahasiswa di University of Hawaii, Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno membeberkan hal-hal penting tentang Minangkabau dan potensi investasi.

“Minangkabau merupakan suku bangsa yang perannya menonjol di Indonesia, ” katanya Hawai University, Honolulu, Selasa (14/11/2017) dalam bahasa Inggris yang lancar. Pakai teks dan tanpa teks sama saja mengalirnya.

Orang Minang menonjol di Indonesia, karena gandrung akan pendidikan. Selain itu, suku bangsa ini cita rasanya yang tinggi, independen, egaliter, punya jiwa dagang, orator, pintar menulis dan karena itu banyak jadi sastrawan dan wartawan hebat.

Dari sisi kebudayaan, Minangkabau menjadi salah satu tiang penting dalam pembentukan budaya nasional. Sisi istimewanya, Minang memiliki Bundo Kandung, bagian penting dari garis keturunan ibu, matrilinial

Menurut Irwan meski Minangkabau itu kecil, perannya sangat kuat. Penduduknya diasah di surau lapau dan rantau. Perantau sejauh dan selama apapun tetap akan kembali ke kampung halamannya.

Rantau bagi orang Minang, sebut Irwan, adalah halaman depan rumah mereka. Kebiasaan merantau ini telah lama sekali ada. Bahkan ada yang menyebut punya korelasinya dengan sistem matrilinial, garis keturunan ibu, bukan bapak.

“Minangkabau merupakan suku bangsa terbesar di dunia yang menganut sistem kekerabatan matrikat. Karena itu kami sayang pada ibu. Ibupun sayang pada kami. Sejak kecil diberi bekal ilmu, sopan santun, moral dan pendidikan agama. Ibulah yang memberi kami kepandaian memasak kuliner. Maka kemanapun orang Minangkabau merantau, sebagian akan buka rumah makan atau restoran. Maka kami punya randang, makanan paling enak di dunia,” katanya.

“Randang merupakan kuliner nomor satu di dunia menurut survei CNN.com,” kata profesor psikologi ini.

Cita rasa tinggi juga bisa dideksi dari cara bersolek. Untuk wanita Minangkabau misalnya ternyata ada 400 ragam baju tradisi mereka, semua penuh pernak-pernik. Munculnya ratusan ragam pakaian ini bukan serta merta tapi lahir dari pergulatan seni anak negeri yang kemudian diolah menjadi pakaian.

Jenis pakaian itu muncul dari berbagai daerah di Minangkabau. Mereka merawat khasanah seni itu sampai sekarang. Kami dari provinsi baru saja selesai membuat daftar 400 jenis baju tersebut dan akan dibuatkan bukunya. Teks dan gambar merupakan hal penting dalam menjaga nilai- nilai budaya.

Irwan membeberkan pula potensi pariwisata daerahnya seperti Mentawai, Mandeh, potensi danau lembah dan gunung. Kemudian menyuguhkan puluang-peluang investasi di Sumbar.

Workshop silek

Pagi telah datang di Honolulu, Hawaii. Ini Selasa (14/11) langit tanpa awan. Di sini, Padang sedang tidur pada Rabu dinihari.

Rombongan Gubernur Irwan Prayitno pagi ini hendak ke University of Hawaii at Manoa untuk orasi kebudayaan. Biarlah, saya hendak menikam jejak di kota ini dan mencari pelangi.

“Nanti sore pelangi akan datang,” kata petugas Holiday Inn Express, hotel tempat kami menginap di Waikiki.

Hawaii, Amerika di tropis ini menghadirkan pantai yang aduhai. Biarlah, saya dan Kadinas Budaya harus ke universitas dulu, guna menjelaskan kepada mahasiswa di sana apa itu silek. Masalahnya kalau ditutuahnya oleh dosen di situ berbahasa Inggris maka saya akan kalang kabut.

Tidak. Yang akan jadi instruktur adalah penari Andre Pradipda dari Syofiani Dance. Di kampus itu, belasan mahasiswa sudah menunggu di kelas bersama Director, Centet of Southeast Asean Studies, Hawaii University, Christine Pauka ketua.

Kadinas Kebudayaan Taufik Effendi menjelaskan beberapa hal penting tentang silek. Menurut dia silek adalah rujukan bagi semua gerak tari dan randai Minangkabau.

Mahasiswa dari berbagai bangsa ini serius mendengar dan mempraktikkan gerakan “langkah ampek” yang dicontohkan Andre. Ia menjadi instruktur di kelas bergengsi itu.

Sudah dua jam bengkel silek dilaksanakan. Satu jam lagi di kampus ini, Gubernur Irwan Prayitno akan berorasi tentang budaya Minangkabau.

Bersama gubernur hadir Kapala Litbang, Reti Wafda, Kepala Dinas Kebudayaan Taufik Effendi serta Ketua Dekranasda Ny. Nevi Irwan Prayitno. Kemudian anggota DPRD Yulfitni Djasiran, Prof. Erman Mawardi dan Ahmad Khaidir.

Demikian laporan wartawan Singgalang, Khairul Jasmi dari Honolulu (*)

Disalin dari hariansinggalang.co.id


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top