Prokabar.com, Aceh – Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB) mendukung amanah sebagai tuan rumah Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) tahun 2023.
Ketua Kontingen OASE UIN IB Padang Dr. Abdullah Khusairi, MAtak ingin membuang momen berharga ini.
Khusairi mengatakan penunjukan sebagai tuan rumah OASE 2023 ini merupakan momen penting bagi UIN IB Padang.
“Mari siapkan dan berbenah, bersiap menyambut secara berkesan untuk para peserta lomba dan menyiapkan peserta sebagai tuan rumah secara total,” kata Khusairi yang juga Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN IB Padang ini di Aceh, Sabtu (27/11).
Khusairi menegaskan peserta dari UIN IB Padang bakal mendapatkan rekomendasi dari proses awal peserta, mulai dari seleksi, pelatihan, pendanaan, sarana pendukung, bahkan perlu dukungan penuh dalam bentuk kebijakan serta fokus terhadap capaian prestasi.
Tim UIN IB Padang Berpeluang Lolos ke Final Fahmil Quran OASE se-Indonesia
“Kita segera evaluasi dan segera memberi rekomendasi agar OASE 2023 di Padang memberi warna berbeda.”
“Pandemi tak boleh jadi alasan. Hanya saja, kita tak bersiap dari awal tahun. Persiapan satu bulan menjelang lomba, hasilnya tentu saja berbeda dengan yang sudah serius sejak beberapa bulan sebelumnya,” paparnya.
Sampai berita ini terbit, peserta OASE UIN IB Padang masuk ke babak final lomba Fisika, Debat Bahasa Inggris, Literasi dan Inovasi Teknologi, Da’I Mahasiswi, Fahmil Quran, dan Debat Bahasa Arab.
Pelatih dan Pembina OASE UIN IB Padang, Dr. Sheiful Yazan, M.Si optimistis timnya bakal membawa medali pulang ke Padang.
“Kita sudah maksimal dalam waktu yang sempit. Dua tahun lagi kita akan maksimalkan dari berbagai sisi. Dukungan kebijakan adalah kuncinya,” tutup Kang Iful, demikian sapaan akrabnya.
Warna baru dalam konsep OASE 2023
Dekan Fakultas Saintek Nurus Shalihin, Ph,D mengatakan perhelatan OASE meminta konsep OASE untuk tahun 2023 harrus memiliki warna baru.
“Konsepnya harus memiliki warna baru, seperti kajian kearifan lokal (Local Wisdom), penggalian adat dan budaya, agar OASE lebih dekat dengan persoalan masyarakat,” kata Shalihin usai rapat di Dekanat Fakultas Saintek Universitas Ar-Raniry, Jumat (26/11).
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
