Munich, prokabar – Hanya berselang beberapa jam, dua pemain bintang di Euro 2021, Cristiano Ronaldo dan Paul Pgba melakukan aksi hampir serupa di meja konferensi pers, menggeser dan menyingkirkan produk sponsor turnamen.
Jarang pemain yang punya keberanian seperti itu, apalagi yang berani mengusik brand-brand yang menjadi sponsor turnamen besar seperti Euro. Tapi Ronaldo dan Pogba punya alasan masing-masing melakukannya.
Ronaldo menjadi orang pertama yang menyingkirkan produk sponsor saat konferensi pers berlangsung. Pada saat itu, Ronaldo yang hadir di konferensi pers jelang laga Hungaria vs Portugal di Grup F Piala Eropa 2020 terlihat menyingkirkan Coca-Cola dari hadapannya.
Ronaldo yang saat ini berusaha hidup sehat memang tak mengonsumsi minuman bersoda seperti Coca-Cola. Bahkan usai menyingkirkan botol-botol Coca-Cola, Ronaldo langsung mengangkat botol mineral dan menyarankan untuk meminum air putih saja.
Gara-gara sikap Ronaldo itu, diketahui beberapa saat kemudian saham Coca-Cola mengalami pergerakan. Nahasnya, saham produk sponsor Piala Eropa 2020 itu justru anjlok hingga menyentuh angka 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp57,2 triliun!
Setelah Ronaldo giliran Pogba yang menyingkirkan produk sponsor Piala Eropa 2020 disaat konferensi pers berlangsung. Pogba melakukan itu usai menjadi man of the match di laga kemenangan 1-0 Prancis atas Jerman yang berakhir Rabu (16/6).
Pada saat itu, Pogba bukan menyingkirkan botol Coca-Cola seperti yang dilakukan Ronaldo. Namun, gelandang Timnas Prancis itu tepatnya memindahkan botol minuman keras Heineken.
Pogba yang merupakan seorang muslim tampaknya tak mau ada minuman yang jelas dilarang oleh agama islam ada di hadapannya. Mungkin alasan itulah yang membuat Pogba dengan sigap langsung meminggirkan botol minuman keras Heineken.
Sebagai penganut Islam yang taat, Pogba paham betul larangan menenggak minuman beralkohol. Sekadar informasi, Paul Pogba dikenal sebagai pesepakbola religius yang tidak pernah melewatkan solat lima waktu. Bahkan Pogba tetap menjalankan puasa Ramadan di tengah ketatnya kompetisi
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
