Artikel

Christian Eriksen, Ketika Rasa Kemanusian Mengalahkan Rivalitas di Lapangan Hijau


Stadion Parken di Kota Copenhagen, Sabtu malam menjelang dinihari, mendadak sunyi dan sorak sorai penonton seketika terhenti. Seorang pemain berjersey merah Denmark bernomor punggung 10, terlihat ambruk ke lapangan hijau, pingsan.

Chritian Eriksen, kolaps di Lapangan. (foto-foto: reuters)

Dibaca : 1.1K

Copenhagen, prokabar – Stadion Parken di Kota Copenhagen, Sabtu malam menjelang dinihari, mendadak sunyi dan sorak sorai penonton seketika terhenti. Seorang pemain berjersey merah Denmark bernomor punggung 10, terlihat ambruk ke lapangan hijau, pingsan.

Kolaps, itu bahasa yang sering dipakai untuk kejadian mendadak seperti itu. Kejadian serupa cukup sering terjadi di lapangan sepakbola. Kali ini, menimpa pemain andalan dan pujaan publik Denmark, Christian Eriksen.

Reaksi wasit Anthony Taylor begitu cepat. Belum sempat semua sadar atas apa yang terjadi, wasit asal Inggris tersebut langsung membunyikan peluit dan memanggil tenaga medis ke lapangan.

Sang wasit melihat gelandang Denmark, Christian Eriksen kolaps di atas lapangan dan memutuskan menghentikan permainan secepatnya. Suasana tegang, tercipta di setiap sudut stadion.

Bersamaan dengan itu, kapten Denmark, Simon Kjaer berlari cepat, mendekat dan melakukan pertolongan pertama pada Christian Eriksen yang tiba-tiba kolaps. Kjaer memposisikan tubuh Eriksen dengan tepat dan memastikan sang gelandang tidak melipat lidahnya.

Tak berselang lama, tim medis pun tiba. Dengan sigap dan tepat, tim medis melakukan pertolongan yang dibutuhkan. Semua yang terbaik dilakukan untuk memastikan Eriksen tetap sadar.

Itulah sedikit gambaran ketegangan yang terjadi ketika pertandingan Denmark vs Finlandia memasuki menit ke-43. Ketegangan dan ketakutan tampak dari seluruh pemain dan juga suporter yang ada di Parken Stadium, Kopenhagen.

Di tengah ketegangan itu, para pemain Denmark dan Finlandia memberikan pelajaran yang sangat berharga. Berempati.

Ketika tim medis sibuk melakukan pertolongan pertama pada Eriksen, para pemain Denmark langsung berkumpul di sekitar tim medis. Mereka berbaris untuk menutupi aktivitas tim medis. Ada yang menatap ke dalam, ada yang memilih tak melihatnya namun tetap berdoa. Terlihat dari wajah mereka.

Sebuah contoh bagus dari para pemain Denmark. Seakan meminta fans dan semua yang melihat insiden itu untuk berempati dan saling menguatkan. Ikut merasakan apa sedang mereka rasakan, apa yang keluarga pemain rasakan.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top