Budaya

Tradisi Rakik-rakik Mendapat Respon Positif Perantau dan Wagub Sumbar

Dibaca : 728

Agam, Prokabar — Tradisi Barakik-rakik di Nagari Maninjau, Tanjung Raya, Kabupaten Agam mendapat respon positif dari sejumlah perantau dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.

Hal itu disampaikan Agus Munir, salah seorang perantau Maninjau, mantan ASN Pemerintah Provinsi Sumbar kepada Prokabar.com, Jumat (14/5).

Dari hasil diskusi melalui pesan WhatsApp Agus Munir dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat menyebutkan Tradisi Barakik-rakik Maninjau dapat dijadikan Ikon dan bahkan Event tahunan Pariwisata Agam.

“Mungkin acara rakik-rakik khas Nagari Maninjau bisa dijadikan sebagai ikon dan event tahunan pariwisata Agam di Danau Maninjau. Karena acara rakik-rakik ini sudah diadakan semenjak puluhan tahun lalu saat malam takbiran. Jika ini bisa kita lestarikan, alangkah baiknya Pemda Agam mendorong keberlangsungan acara ini,” ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaidy kepada Agus Munir yang diteruskan kepada Prokabar.com.

Audy melanjutkan, misalnya Pemda Agam menyediakan dana dari APBD Agam untuk pembuatan rakik-rakik bagi 5 jorong yang ada di nagari Maninjau. “Biaya pembuatan setiap rakik-rakiknya berkisar Rp15 juta. Sedangkan acaranya dapat diatur dan dikemas oleh Dinas Pariwisata Agam. Untuk pembuatan rakik-rakik dapat diserahkan kepada pemuda masing-masing jorong yang ada di nagari Maninjau,” tuturnya.

Agus Munir terus mengucapkan terimakasih. Dan mohon dukungan sehingga potensi Warisan Budaya yang dimiliki masyarakat Danau Maninjau itu dapat optimal termanfaatkan. Bahkan kelestarian dengan nilai-nilai luhur dapat terjaga dengan baik.

“Kami sangat berharap dukungan dari semua pihak. Terutama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam. Untuk saat ini, perantau Alhamdulillah selalu mendorong menjadi donatur tetap meski masih belum memadai dan maksimal,” tutupnya. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top