Ekonomi

Jakarta Berpotensial Kembangkan Wisata Halal

Dibaca : 793

Jakarta, Prokabar — Provinsi DKI Jakarta sangat berpotensi mengembangkan wisata halal. Wisata ini memiliki value ekonomi tinggi, marketnya terus tumbuh, spendingnya juga menjanjikan. Terlebih, Jakarta juga masuk dalam sepuluh destinasi prioritas pengembangan pariwisata halal.

Sepuluh destinasi prioritas pengembangan pariwisata halal selain Jakarta, juga terdapat provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan. Juga Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Wisata halal sudah menjadi tren global yang pertumbuhannya saat ini sangat pesat. Indonesia masuk 4 besar destinasi wisata halal global. Dan diprediksi akan terus berkembang. Sebab, Indonesia memiliki halal travel, halal food, dan halal fashion. Jakarta diharapkan mampu memanfaatkan tren ini.

“Jakarta punya potensi besar. Sudah saatnya mengoptimalkan potensi pariwisatanya. Wisata halal harus dikembangkan karena bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Trisno Nugroho, melalui keterangan yang diterima, Jumat (18/1).

Dijelaskan Trisno, kontribusi wisata halal pun cukup signifikan untuk penghasil devisa. Wisata ini dapat mengoptimalkan income dari aktivitas transaksi belanja. Arus wisatawannya juga besar.

Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar Riyanto Sofyan mengutarakan hal yang sama.

“Jakarta memiliki semuanya. Aspek 3A-nya luar biasa. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya yang terbaik. Melihat potensinya, Jakarta bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari daerah lain. Apalagi, Indonesia memiliki profil wisata halal yang sangat bagus,” kata Riyanto.

Mengacu Mastercard Crescent Rating-Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia dan Uni Emirat Arab berada di strip 2. Skornya masing-masing 72. Skor Indonesia hanya terpaut 9 dari Malaysia. Jumlah negara member GMTI mencapai 130. Memiliki pondasi kuat, Indonesia membidik posisi teratas di tahun 2019 ini.

“Pasar global wisata halal juga tetap tumbuh. Progresnya secara umum menjanjikan. Pasar besar ini tentu harus direbut Indonesia. Salah satu wilayah yang potensial adalah Jakarta. Mereka harus lebih optimal lagi memanfaatkan potensi dan momentum. Aliran wisatawan muslim dunia juga bagus. Tumbuh besar,” tutur Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top