Pasaman, Prokabar — Sebanyak 10 dari 12 kecamatan yang ada di Pasaman terdata sedang dilanda banjir. Bahkan hingga Jumat (12/10) siang, kerugian materil bagi masyarakat akibat banjit terus membesar.
Mulai dari adanya tiga rumah yang hanyut di Kecamatan Bonjol, dua rumah bergeser dibawa longsor hingga adanya satu unit kendaraan mobil dan sepeda motor tertimbun longsor di Kecamatan Duo Koto, sampai puluhan hektar sawah dan keramba ikan milik warga yang jebol diterjang banjir.
“Kami mengintruksikan kepada seluruh kepala dinas terkait bencana agar melakukan pendataan warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Pasaman. Saat ini, terdata 10 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman dihantam banjir dan longsor,” kata Bupati Yusuf Lubis.
10 kecamatan yang terkenal banjir tersebut adalah Kecamatan Panti, Padang Gelugur, Dua Koto, Rao Selatan. Kemudian, Mapattunggul Selatan, Rao, Mapattunggul, Rao Utara dan Kecamatan Bonjol serta Lubuk Sikaping.
Bupati juga meminta bantuan pihak kepolisian dan TNI bersama Pemkab Pasaman untuk melakukan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir dan longsor serta membuka akses transportasi baik di Lurah Berangin maupun di Dua Koto. (Ola)
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
