Artikel

15 Pesan Untuk Jamaah Haji Jelang Armania

Dibaca : 553

Jeddah, Prokabar — Dalam waktu dua pekan ke depan, jemaah haji akan melaksakan wukuf di Arafah. Maka jemaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan tahapan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan juga Mina (Armina).

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka menitipkan 15 pesan kepada jemaah haji melalui Tim Preventif dan Promotif (TPP) dan Tenaga medis di masing-masing Kloter (TKHI).

Adapun pesan tersebut adalah :

1. Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit

2. Sering minum tidak menunggu haus. Saat Armina nanti suhu di Mekkah diperkirakan makin panas. Waspadai risiko kekurangan cairan dan heat stroke.

3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan atau tenda termasuk saat antre di toilet di Armina.

4. Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu. Simpan tenaga untuk menyelesaikan Armina.

5. Kurangi aktivitas di luar tenda saat Armina.

6. Bawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai anjuran dokter.

7. Konsultasikan kesehatan ke petugas kesehatan terutama bagi jemaah berisiko tinggi sebelum berangkat Armina.

8. Bawa dan konsumsi minuman oralit saat di Armina.

9. Peduli serta saling menjaga antar jamaah minimal yang sekamar atau seregu. Berangkat bersama-sama dan pulang bersama-sama.

10. Membawa pisau cukur sendiri dan tidak dipinjamkan atau meminjam milik orang lain.

11. Ketika di area Armina nanti tidak naik ke atas bukit atau tebing atau bebatuan dan tidak berbaring di jalan atau di kolong kendaraan yang terparkir.

12. Pilih rute melempar jamarat yang aman dan sudah direkomendasikan oleh petugas haji Indonesia yaitu rute yang melalui tenda-tenda jemaah Indonesia dan masuk melalui terowongan.

Di jalur tersebut tersebar petugas dan pos kesehatan, sedangkan jalur lainnya tidak ada perlindungan petugas atau pos kesehatan sehingga berbahaya jika dilewati jemaah Indonesia.

13. Tidak memaksakan diri melempar jamarat ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

14. Melontar jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk jemaah Indonesia waktu melontar yang disarankan untuk 10 Zulhijah yaitu setelah ashar atau setelah maghrib, dan pada 11 Zulhijah setelah Subuh.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top