Tanggerang Selatan, Prokabar — Tiga mahasiswa dari sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia, meraih beasiswa S2 dari Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2019.
Tiga mahasiswa tersebut masing-masing, yakni Yesiska K Hartanti dari Universitas Gajah Mada (UGM), Muhammad Rezki dari Universitas Diponegoro, dan Yayan D Sutarni dari Universitas Sebelas Maret.
Ferry Soetikno, CEO Dexa Group, saat acara penganugerahan program beasiswa S2 DASS 2019 di Titan Center, Tangerang Selatan, Kamis (27/6), menyampaikan, sejalan dengan dedikasi perusahaan di bidang farmasi dan kesehatan, Dexa Group turut aktif mendorong inovasi riset untuk kemajuan Indonesia.
“Dexa Award Science Scholarship ini, menjadi salah satu alat untuk memgembangkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di bidang inovasi riset,” kata Ferry.
Disebutkan, tiga peraih penghargaan merupakan hasil seleksi dari ribuan lamaran yang masuk. Pihaknya tidak hanya memilih para mahasiswa yang memiliki nilai akademik yang tinggi, tetapi juga yang memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus juga.
Melalui kegiatan ini, ia berharap bisa menggerakan inovasi riset dan pemgembangan yang berdampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia.
Ketua Panita DASS 2019. Raymond Tjandrawinata mengatakan, tingginya antusiasme peserta terlihat saat pelakasanaan Dexa Award Science Scholarship 2019.
Sebelumnya, bentuk dukungan Dexa Group terhadap pendidikan tinggi, khususnya untuk lulusan apoteker dan telah berlangsung selama 10 tahun. Sejak 2018, bentuk dukungan Dexa Group terbuka lebih luas melalui Dexa Award Science Scholarship. Hingga saat ini, Dexa Group telah memberikan dukungan pendidikan sedikitnya untuk 3.000 beasiswa dari tingkat pendidikan dasar hingga jenjang S2.
Disebutkan, dalam program beasiswa DASS, mahasiswa bisa mengajukan proposal penelitian dari beragam latar belakang keilmuan yang terkait dengan kesehatan, yang hasil akhirnya nanti dapat diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.
Terhadap proposal yang diajukan, dan dipilih sebagai pemenang, Dexa Group akan memberikan apresiasi beasiswa atau biaya riset hingga total Rp. 1 milyar dan bebas memilih kampus S2 terakreditasi A di seluruh Indonesia.
Baca Juga :
Berani Komen Itu Baik
