“Ada 14 paket pekerjaan yang kami kumpulkan hasilnya tidak sesuai RAB atau spek. Mulai dari pembuatan irigasi, pengecoran jalan, pembukaan jalan baru,” kata AKP Lazuardi.
Adanya kasus ini, diakui Lazuardi disimpulkan pihaknya dari keterangan saksi dan hasil penyidikan tim di lapangan, usai adanya laporan dari masyarakat.
Perihal siapa yang menyunat anggaran dan melakukan mark up, hingga meminta fee dari rekanan yang mengerjakan, keterangan sementara mengarah pada Bondan. (Ola)