Pendiri dan Ketua Umum KCBI, Sita Hanimastuty yang turut menyaksikan Mama Martina menyebut acara ini sangat berarti. Apalagi visi dan misi KCBI ingin meningkatkan hati diri wanita Indonesia.
“Kita ingin mengingatkan kembali kepada wanita Indonesia agar mengenakan hasil tangan berupa kain khas budaya kita. Jangan sampai keahlian yang diturunkan nenek moyang kita dirusak bahkan hilang. Jangan sampai hasil budaya ini ditinggalkan,” ungkap Sita.
Komunitas yang telah berjalan selama enam tahun ini aktif mengangkat karya pengrajin khususnya kain khas daerah. Selain membantu meningkatkan perekonomian pengrajin, KCBI melestarikan warisan nenek moyang berupa bahan kerajinan tangan. (beb)