Bola

Semen Padang FC: Antara November Rain dan Desember Kelabu

Dibaca : 948

Musim ini mungkin perjalanan kompetisi paling sulit yang dialami tim ini sepanjang sejarahnya. Hulunya adalah beban kompetisi yang begitu berat dari sisi finansial. Setidaknya hal itu diakui sendiri oleh sorang Komisaris PT Semen Padang.

Itulah handicap terbesar Semen Padang musim ini. Sehingga dari awal musim, kondisi itu yang membuat tiga hal vital yang harus dilakukan sebelum kompetisi tidak bisa berjalan maksimal, yakni rekrutmen, persiapan, dan finansial. Proses tidak akan membohongi hasil, itu benar adanya.

Tapi sudahlah, Desember sudah masuk. Bulan di penghujung tahun ini adalah bulannya finish kompetisi. Mungkin tak banyak yang bisa diperbuat Semen Padang dalam situasi sulit sekarang.

Satu persatu lawan sudah masuk garis finish untuk tetap eksis di kasta tertinggi, bahkan sudah ada yang memutus pita juara di garis finish. Sementara, Semen Padang masih tertatih-tatih berlari untuk mencapai garis itu. Terseok-seok dengan sisa-sisa tenaga dan semangat yang masih ada. Entah sampai entah tidak di garis aman itu, siapa yang tahu?

Turun kasta dari kompetisi atau terdegradasi, apapun alasannya adalah sebuah catatan kelam sebuah klub sepakbola dimanapun. Degradasi adalah simbol ketidakmampuan, kemunduran, bahkan adalah sebuah kegagalan.

Pastinya tak ada pendukung Semen Padang yang ingin “tragedi” 12 November 2017 itu terulang kembali tahun ini, terlepas dari apapun faktornya hingga Semen Padang terjebak dalam situasi yang sangat sulit ini.

Tapi yang jelas selama bola itu masih bundar, di sepakbola memang akan selalu muncul fairytale atau “dongeng-dongeng” yang tak terduga. Di akhir kompetisi akan selalu ada cerita tentang happy end atau sebaliknya tragis dan dramatis.

Ditengah setitik asa untuk bisa bertahan, Ranah Minang hanya ingin melihat akhir cerita yang happy end untuk tim ini. Kompetisi masih berjalan menuju garis akhir, fairytile itupun terus merambat seolah mengiringi tim yang berjalan ringkih.

Tidak banyak yang diminta pendukung klub, bisa bertahan di Liga 1 adalah sebuah capaian yang lebih dari juara. Masih banyak pendukung tim yang optimis dan memelihara asa untuk ini.

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top