Daerah

RSUD Pariaman Tingkatkan Kapasitas Petugas Kesehatan Layani Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Dibaca : 496

Pariaman, Prokabar – Merespon kasus kekerasan seksual yang semakin sering ditemukan, RSUD Pariaman mendirikan Pusat Pelayanan Terpadu Seroja, sebagai tempat layanan khusus bagi pasien perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan.

Layanan inklusi sosial rumah sakit ini dibuat untuk memberikan ruang pelayanan yang lebih nyaman bagi pasien korban agar bisa diperiksa dengan perspektif perlindungan dan kerahasiaan.

Untuk meningkatkan koordinasi dengan kepolisian yang dimandatkan dalam UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, RSUD Pariaman melakukan rakor dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan yang ada dilingkungan RSUD Pariaman dalam melayani pasien yang menjadi korban kekerasan perempuan dan anak.

Acara dibuka oleh Dr Mutiara Islami selaku Direktur bersama tim manajemen beserta dewan pengawas RSUD Pariaman.

Direktur juga menyampaikan apresiasi WCR yang telah bersedia melakukan pendampingan untuk PPT ini

“Kita berharap juga dukungan tekhnis agar kedepannya bisa kita buatkan SOP, kehadiran UNDP ke PPT Seroja juga menambah keinginan kuat kami untuk memberikan layanan terbaik,” kata Mutiara Islami.

Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Kasat Reskrim Polres Pariaman  AKP Muhamad Arvi dan DR Margaretha Hanita , SH, MSi dari Women Children Resilience (Yayasan Ketahanan Perempuan dan Anak) atau WCR.

Dalam paparannya Direktur WCR , Margaretha Hanita menyampaikan bahwa petugas kesehatan sering menjadi tempat pertama korban kekerasan perempuan dan anak meminta pertolongan, namun sering korban takut lapor polisi karena pelakunya orang terdekat.

Untuk itu PPT yang menjadi ruang khusus layanan bagi pasien dan petugas kesehatan yang memiliki empati sangat potensial membantu korban, tak hanya memulihkan kesehatan namun juga memastikan korban mendapatkan layanan lain sesuai haknya, termasuk melaporkan ke polisi agar rasa keadilan bisa tercapai.

Kasat Reskrim AKP Muhamad Arvi menyampaikan bahwa petugas kesehatan berperan penting membantu aparat penegak hukum untuk menyediakan alat bukti ilmiah dalam kasus kekerasan yang dialami korban.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top