Daerah

Kisah Pilu Lusi, Galodo Itu Hanya Menyisakan Pintu Rumahnya


Hampir satu minggu bencana galodo menimpa sejumlah Nagari di Kabupaten Tanah Datar dan Agamr terjadi. Suasana duka masih kental terasa, dan kisah-kisah pilu terus datang dari para korban yang terdampak serius akibat bencana Sabtu (11/5) malam itu.

Lusi dan anak-anaknya di sisa-sisa bekas rumahnya.(ist)

Dibaca : 423

Sementara sang suami yang cuma pekerja serabutan, baru dalam hitungan hari sebelum kejadian berangkat untuk mengadu nasib ke Batam. “Dia katanya mencari kerja disana, terakhir dia mengabari baru tiga hari bekerja saat kejadian itu.”kata Lusi.

Kini perempuan yang biasanya periang itu hidup dari uluran tangan dan donasi orang yang bersimpati dengan keadaanya sekarang. Tak ada yang bisa diperbuatnya, dan tak mungkin pula menggantungkan hidup pada ibunya yang sudah tua dan hanya sebagai buruh tani.

Belum lagi dia harus memikirkan bagaimana kelanjutan pendidikan dua anaknya yang sudah bersekolah. Semua peralatan sekolah, pakaian, buku dan lain-lainya sudah tersapu oleh galodo.

Lusi, dalam nestapanya memang hanya salah satu korban dari bencana besar yang melanda Tanah Datar. Seperti banyak korban-korban lain di tempat lain, semuanya membutuhkan bantuan dan uluran tangan kepedulian dalam ketidakberdayaan mereka.

Semoga pintu hati kita terketuk melihat kondisi Lusi dan para korban lainnya.
Tetap tegar Lusi, kamu tidak sendirian. (Rizal Marajo)

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top