Daerah

Kisah Menarik Pemilihan Ketua PWI Piaman

Dibaca : 494

“Jika memang ini sudah diamanakan kepada saya, maka ini adalah tugas kita bersama,” ungkapnya.

Semua orang yang mengikuti rapat pleno Konferensi V PWI Padang Pariaman dan Pariaman tersebut sudah sepakat memilihnya, tidak ada alasan lagi untuk mengelak seperti periode-periode sebelumnya. Selalu ada alasan berkilah dipilih, karena masih ada calon yang mau dan bersedia memimpin PWI.

“Dari pelaksanaan kegiatan, jauh berbeda dengan PWI daerah Sumbar lain. Biasanya orang rebutan menjadi Ketua PWI dengan ragam motivasi. Kita salut cara berfikir dan berdemokrasi wartawan yang ada di Piaman ini,” ungkap Ketua PWI Sumbar, Heranof.

Keunikan lainnya lanjut Wartawan Senior Sumbar tersebut, lebih mengutamakan kebersamaan ketimbang ambisi pribadi dan kelompok. “Pemilihan ini secara tidak langsung adalah Aklamasi. Dan saya rasa ini yang disebut saciok bak ayam sadanciang basi,” katanya.

Sekdako Pariaman, Indra Sakti juga menuturkan Kader Pemimpin di Pariaman jelas banyak. Yang berkeinginan menjadi ketua juga sangat banyak. Namun yang membuat saya bangga adalah mereka saling memahami dan mengerti satu sama lain.

“Rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan adalah keutamaan dari organisasi ini. Dan kita berharap dapat selalu menjaga utuh kekompakan tersebut,” ujarnya.

Dari pandangan peristiwa tersebut, setiap organisasi paling penting adalah saling memahami dan menghargai satu sama lainnya. Menjauhkan sikap sinis, buruk sangka, arogan, merasa paling benar, paling hebat, paling terbaik dan kadang Maha dari segalanya melebihi kekuasaan sang Illahi (takabur dan sombong).

Mengutamakan kebersamaan dengan cara yang baik pula. Bukan cara arogan dan emosional nan labil. Sikap kedewasaan dengan ketenangan berfikir di alam logika, merasakan dengan hati nurani, berbicara dengan tutur indah, disertai mimik wajah dan sikap yang lembut. (*)

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top