Nasional

Ini Tanggapan BNPB Terkait Perbedaan Data Korban Gempa Lombok

Dibaca : 694

Jakarta, Prokabar – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data korban gempa bumi 7 SR di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berbeda dari berbagai instansi merupakan hal yang wajar.

“Perbedaan angka yang besar. Apalagi data orang meninggal dunia adalah data yang sensitif dan banyak dicari media dan masyarakat. Lantas mana yang benar, Semuanya benar karena berdasarkan data dari lapangan,” kata Sutopo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/8).

Saat ini menurutnya, terdapat data korban meninggal akibat gempa bumi Lombok, menurut BNPB dan BPBD NTB sebanyak 131 orang untuk wilayah NTB dan Bali hingga Rabu (8/8) Siang.

Namun data laporan TNI sebanyak 381 orang meninggal dunia. Sementara itu pernyataan Gubernur NTB kepada media  jumlah korban meninggal dunia di NTB 226 orang. Basarnas juga 226 orang. Sedangkan data menurut Bupati Lombok Utara korban meninggal dunia di Lombok Utara 347 jiwa berdasarkan pertemuan camat se Lombok Utara.

Ia menjelaskan, kejadian perbedaan data korban selama masa tanggap darurat adalah hal yang biasa seperti saat gempa bumi Sumatera Barat di 2009, erupsi Gunung Merapi 2010, tsunami Mentawai 2010 dan sebagainya saat bencana besar.

Lebih lanjut disampaikan, kebutuhan kecepatan melaporkan kondisi penanganan bencana saat krisis diperlukan sehingga menggunakan data sendiri. Akhirnya yang terjadi antara satu institusi memiliki data sendiri sendiri dan berbeda, sehingga membingungkan masyarakat.

“Ini juga mencerminkan perlunya koordinasi data ditingkatkan. Data agar saling dilaporkan ke Pospenas lalu diverifikasi dan keluar satu data,” ujarnya.

Oleh karena itu menurutnya, perlu koordinasi bersama menyamakan data korban bencana. Hal ini dapat disepakati di Posko Utama Tanggap Darurat Bencana. Begitu juga dalam penanganan dampak gempa Lombok.

Pos Pendamping Nasional (Pospenas) melalui Dansatgas dan Wadansatgas berencana mengundang kementerian/ lembaga, dan Pemda untuk menyamakan data korban pada Kamis (9/8) . BNPB akan mendampingi Pemda dalam pertemuan tersebut.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top