Daerah

Fraksi Demokrat Sanksi Tegas Nofrizon Terkait Dugaan Pengancaman Pejabat Pemprov Sumbar

Dibaca : 586

“Kan itulah. Ada pula yang pengadaan tahun lalu kan konseler konveter, dari Surabaya. Sekarang tidak ada yang dari Surabaya ini dipakai sama sekali dengan alasan mesinnya berat. Dia kebakaran jenggot yang dari Surabaya ini, Si Is namanya,” kata Yustiadi.

Yustiadi yang dikonfirmasi membenarkan isi rekaman itu. Rekaman itu terjadi pada Oktober 2022 ketika akan dilaksanakan proyek Alsintan Rp 3 miliar di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumbar

Menurut Yustiadi, dirinya memang mendapat ancaman dari anggota DPRD Sumbar Nofrizon yang akan membawa masalah itu dalam rapat paripurna DPRD Sumbar.

“Benar saya diancam mau diparipurnakan. Tapi saya tidak takut karena saya bekerja sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku,” kata dia.

Yustiadi menyebutkan persoalan itu ternyata dibawa Nofrizon dalam paripurna DPRD Sumbar pada 31 Oktober 2022 lalu.

Menurut Yustiadi, kendati dibawa ke paripurna, namun pihaknya tidak tertekan dan tetap bekerja sesuai dengan aturan.

“Akhirnya yang menang tetap CV Dragon,” kata Yustiadi.

Ancaman Nofrizon ini menimbulkan dugaan adanya perebutan proyek Alsintan di Dinas Perkebunan,Tanaman Pangan dan Holtikultura, yang tentu dapat merugikan Partai Demokrat.

Sementara anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, Nofrizon mengatakan pihaknya tidak mengancam tapi mempertanyakan soal proyek itu.

“Kita kan memiliki fungsi pengawasan. Makanya kita pertanyakan, kenapa CV Dragon? Ini diduga ada intervensi,” kata dia.

Dugaan intervensi ini, kata Nofrizon yang dibawa ke paripurna DPRD Sumbar sehingga persoalannya menjadi jelas. (*)

Halaman : 1 2 3

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top