Musik

‘Festival Musik Rumah’, Cara Asyik Nikmati Musik ‘Sederhana’ 

Festival Musik Rumah (FMR), gelaran musik tahunan yang merayakan kebhinekaan dan merawat kebersamaan ini memasuki pelaksanaannya yang kelima. 

Dibaca : 329

Jakarta, Prokabar – Festival Musik Rumah (FMR), gelaran musik tahunan yang merayakan kebhinekaan dan merawat kebersamaan ini memasuki pelaksanaannya yang kelima.

Kegiatan bermusik secara partisipatoris ini akan berlangsung tiga hari, 19 – 21 Agustus 2022 mendatang dengan 30 penampil. Tentu saja sesuai dengan temanya yaitu ‘Sederhana’, konser ini akan dilaksanan di banyak rumah lintas daerah, zona waktu bahkan negara.

Baca Juga : Peduli Musisi Tunanetra, Fariz RM Salurkan Paket Sembako Bagi Institut Musik Jalanan 

Tentunya tidak hanya penampil, tuan rumah adalah partisipan penting dalam kegiatan ini sesuai dengan nama festival dan format sajian live musiknya yaitu konser rumah.

Petrus Briyanto Adi sebagai penggagas dan pengarah Festival Musik Rumah (FMR).

Petrus Briyanto Adi sebagai penggagas dan pengarah Festival Musik Rumah (FMR).

“Konser rumah menyajikan pengalaman yang khas dibanding bentuk live musik lainnya. Di sana ada kehangatan, kekeluargaan, intim sekaligus apresiatif dan responsif seperti layaknya kita betah di suatu rumah. Tentunya banyak faktor yang menimbulkan fitur-fitur tersebut. Justru di Festival Musik Rumah inilah kita belajar dan bergotong royong untuk bisa merayakannya,” jelas Petrus Briyanto Adi sebagai penggagas dan pengarah Festival Musik Rumah (FMR).

Baca Juga : Bank Indonesia Sumbar Gelar Festival Ekonomi Syariah Minangkabau 

“Kami ingin FMR menjadi sarana belajar hidup bersama. Apa yang kami percaya penting untuk kita latih dan samakan semangatnya kita jadikan tema di setiap FMR. Tahun ini temanya adalah ‘sederhana’,” jelas pria yang akrab disapa Adoy ini.

Tentang kegiatan FMR yang memasuki tahun kelima ini, pemerhati musik Harry ‘Koko’ Santoso menyambut baik konser yang diadakan di rumah. Menurutnya sebuah karya (musik) indah berangkat dari rumah.

Baca Juga : Kesenian Hingga Kuliner Tradisional Ada di Festival Pesona Pariangan Desa Terindah

“Saya setuju karya yang bagus itu semua berangkat dari rumah dan kembali ke rumah. Saya yakin acara seperti ini justru akan melahirkan karya yang hebat, semua sederhana, tidak dibayar dan dibayar karena ada salam kebahagiaan,” ucap Koko bersemangat.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top