Ekonomi

Ekonom Sebut Sumbar Punya Potensi Energi Panas Bumi Besar, Tapi Belum Tergarap Optimal

Dibaca : 405

Padang, Prokabar – Ekonom dari Universitas Andalas, Harif Amali Rivai, mengatakan Sumatra Barat memiliki potensi energi panas bumi yang besar.

Harif menyebut berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), ada 19 titik panas bumi di Sumbar.

Di mana total sumber daya energi panas bumi di 19 titik itu dapat menghasilkan 1.680 mega watt (MW).

Dan yang baru berhasil dikelola kata dia baru di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan

Harif menyayangkan belum banyak energi panas bumi di Sumbar yang belum tergarap. Padahal kata dia, energi panas bumi atau geothermal adalah alternatif energi bersih, minim resiko dan mampu mendongkrak perekonomian daerah.

“Tentang energi panas bumi ini kan alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Geothermal ini minim resiko. Resikonya sangat kecil dan itu bisa dikendalikan,” kata Harif, Selasa (7/11).

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas ini, mencontohkan keberhasilan pemanfaatan energi panas bumi di Solok Selatan yang dikelola oleh PT Supreme Energi Muara Labuh.

Sudah bertahun-tahun berjalan, menurut dia, eksplorasi energi panas bumi di Solsel tidak memberikan dampak buruk kepada lingkungan dan juga memberikan dampak ekonomi yang besar buat kabupaten tersebut.

Dalam satu tahun saja, ada kurang lebih Rp 70 miliar lebih Pendapatan Asli Daerah (PAD) masuk ke Solok Selatan.

Untuk daerah lain yang juga memiliki potensi energi panas bumi seperti di Gunung Talang, Kabupaten Solok, Harif mendorong supaya pemerintah daerah menyelesaikan persoalan sosial yang dapat menjadi penghalang investasi masuk.

Karena kata dia masih ada sebagian masyarakat yang belum paham manfaat masuknya investor dan perusahaan ke daerah mereka karena ketakutan akan digusur atau lahan mereka rusak.

Harif menyebut investor akan sungkan masuk bila persoalan sosial di lapangan belum selesai. Sehingga ada potensi operasional perusahaan terhenti.

“Di sinilah seharusnya peran pemerintah daerah. Meyakinkan masyarakat bahwa Geothermal itu ramah lingkungan dan akan ada dampak ekonomi yang besar untuk daerah. Terutama masyarakat sekitar,” ujar Harif.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top