Nasional

Terungkap Alasan PAN Tak Dukung Jokowi-Ma’ruf


Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengungkap alasan tidak mendukung Joko Widodo (Jokowi) -Ma’ruf Amin dalam pemilihan Presiden 2019.

Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais

Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais

Dibaca : 971

Jakarta, prokabar.com – Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengungkap alasan tidak mendukung Joko Widodo (Jokowi) -Ma’ruf Amin dalam pemilihan Presiden 2019.

Adalah Amien Rais, tokoh sentral PAN yang mengarahkan partai yang beridiri pada tahun 1998 itu sebagai pesaing petahana Jokowi-Ma’ruf Amin.

Kejadiannya sekitar dua hari sebelum PAN mengumumkan mendukung Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno sebagai calon Presiden.

Baca Juga: 

Butuh Waktu Dua Jam Padamkan Kebakaran di Komplek Ponpes Ar Risalah

XL Axiata Perpanjang Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit

Polres Pasaman Perpanjang Penyekatan Perbatasan Provinsi

Edy Soeparno, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN mengungkap kejadian tersebut saat Diskusi Daring Para Syndicate pada Jumat (28/5).

“Kejadiannya dua hari sebelum PAN mengumumkan Prabowo-Sandi. Jadi sebelum Pilres,” kata Edy.

PAN sempat akan berkoalisi dengan Jokowi dalam pilpres, namun rencana itu gagal.

Sebagai Dewan Kehormatan, Amien Rais memiliki pendapat yang berbeda dengan tokoh PAN lainnya, termasuk Zulkifli Hasan yang menjabat Ketua Umum saat itu.

Amien Rais Tokoh Sentral PAN

Sebab Amien Rais adalah tokoh sentral dan senior, seluruhnya mendengarkan pendapat sang reformis tersebut.

Baca Juga Milenialisme.com

Efektivitas Internet sebagai Alat Promosi di Masa Pandemi

Media Sosial dan Website Corong Informasi Cyber PR

Cyber PR Fungsi Ganda Perusahaan di Tengah Pandemi

“Meski Zulkifli Hasan Ketua Umumnya, tapi tentu kami mendengarkan tokoh sentral dan senior kami pada waktu itu, apa pandangan beliau memang berbeda dengan pandangan dari sejumlah pengurus,” terang Eddy.

Di sinilah Amien Rais menggunakan hak vektonya yang berakhir pada partai yang berkantor pusat di Jakarta Selatan itu mendukung Prabowo-Sandi.

Edy mengaku, dia sudah menyampaikan bahwa partainya belum memiliki DNA menjadi oposisi.

Sayangnya, pendapat Edy tidak mendapatkan respons baik dan malah mendulang hujatan dari banyak kalangan di internal partai.

“Ada yang mengatakan, kok Sekjen berani mengatakan PAN tidak memiliki DNA oposisi, tapi memang seperti itu arahnya menurut saya,” kata Edy lagi.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top