Pendidikan

Program Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka, Ini Cara Pendaftarannya


Pembukaan pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 mulai hari ini.

Dibaca : 345

Jakarta, Prokabar — Pembukaan pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 mulai hari ini.

Ada dua program pilihan beasiswa, program sarjana (S1) dan program magister (S2).

“Pembukaan pendaftaran PBSB tahun 2021 selama sebulan sejak 16 Maret hingga 15 April dan berbasis online,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Selasa (16/03).

Waryono mengatakan selama 16 tahun PBSB merupakan upaya Kemenag menguatkan kajian tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu agama), sekaligus meningkatkan kapasitas pondok pesantren pada bidang kedokteran dan kesehatan, sosial humaniora, serta sains dan teknologi.

Baca Juga: 

“Selain ahli dalam ilmu agama dan dakwah, para alumni PBSB nantinya dapat menjadi pionir pemberdayaan masyarakat (community development) di lingkungan pondok pesantren,” ungkapnya.

“Pembukaan akses beasiswa pada program studi tahun ini untuk memperkiuat manaemen dan tiga fungsi pesantren, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” sambungnya.

Said menambahkan, pendaftaran PBSB tahun 2021 secara online. Untuk mendaftar, sila klik: Pendaftaran PBSB 2021.

Mekanisme pendaftaran online ini melalui dua tahapan.

Pertama, operator pesantren mendaftarkan profil lembaganya lengkap dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP).

“Jika pondok pesantren belum memiliki NSP ataupun NSP yang tidak sesuai dengan database EMIS Ditjen Pendidikan Islam, maka secara otomatis proses registrasi tidak dapat berlanjut,” jelas Basnang.

Lanjut Basnang, jika pesantren sdah menemukan datanya, maka operator hanya perlu memilih nama-nama santri yang mendaftar.

Baca Juga Milenialisme.com

Nama santri termuat dalam daftar pemutakhiran data oleh operator pesantren.

“Dan selanjutnya santri akan mendapatkan nomor registrasi,” jelasnya.

Tahap kedua, santri bersangkutan masuk ke aplikasi dengan menggunakan nomor registrasi, lalu melengkapi form isian serta dokumen persyaratan.

Misalnya, biodata lengkap santri, dokumen dan informasi pribadi dan keluarga, rapot hingga sertifikat prestasi santri.

“Penyeleksian data dan dokumen santri secara otomatis oleh sistem aplikasi pendaftaran,” jelasnya.

Basnang mengingatkan pentingnya santri membaca panduan pendaftaran serta menentukan pilihan jurusan sesuai kemampuannya.

“Kami berharap santri sebelum mendaftar lebih dulu memahami secara betul jurusan-jurusan yang akan dipilih, serta prosedur dan dokumen persyaratan sesuai pedoman pendaftaran PBSB.”

“Hal ini agar santri dapat mengukur kemampuannya pada jurusan dan tidak mengundurkan diri ketika sudah lulus seleksi,” ujarnya.

Selain panduan pendaftaran, santri perlu memahami komponen beasiswa. Basnang menegaskan, santri akan mendapatkan sanksi jika mengundurkan diri seteah lulus atau saat kuiah di perguruan tinggi.

Pondok pesantren tidak boeh mendaftar PBSB seama satu tahun ketika santrinya mengundurkan diri atau meanggar komitmen.

“Tahun 2021 kami kembali menerapkan sanksi tersebut,” tegas Basnang. (*)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top