Jakarta, Prokabar — Kemiskinan jadi masalah nomor satu di dunia. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah, lembaga bahkan kelompok sosial agar kemiskinan bisa teratasi.
Namun pertambahan penduduk semakin meningkatkan jumlah kemiskinan. Inilah yang menjadi tugas bagi kita bersama-sama bersatu mengentaskan kemiskinan.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi di acara Peluncuran 200 Zona Layanan Baru di 34 Provinsi di Balai Sarbini, Rabu (30/10).
“Jumlah zona layanan baru yang kita luncurkan masih kurang sebenarnya. Targetnya ada lima ratus zona layanan untuk membantu kaum dhuafa. Semoga kedepannya bertambah agar kemiskinan di Indonesia tidak ada lagi,” harap Nasyith.
Selama 26 tahun perjalanan membantu kaum dhuafa di 17 cabang, Dompet Dhuafa berhasil mengoptimalkan kepercayaan dana publik sebesar Rp 2,66 triliun.
Perhitungannya alokasi penyaluran 90 persen dan penerima manfaat mencapai 19,3 juta jiwa. “Diharapkan dari adanya 200 zona layanan, Dompet Dhuafa bisa menebar keberkahan lebih luas lagi,” ujar Nasyith menambahkan.
Terhitung sejak 2018, jumlah orang miskin yang tercatat sebanyak 27 juta jiwa. Nasyith menyebut dengan bantuan teknologi informasi di era 4.0 ini, Dompet Dhuafa yakin akan banyak orang yang ingin terlibat dalam kebaikan.
“Memang harus melibatkan banyak pihak untuk mengentaskan kemiskinan ini. Sekarang ini kan zaman keterhubungan, maka digitalisasi menjadi penting jnguk menguatkan kanal penghimpunan,” jelasnya.
Hadirnya 200 zona layanan baru, Dompet Dhuafa berharap mekanisme perluasan dapat berlangsung secara periodik setiap tahun. Dompet Dhuafa seakan membawa semangat besar value untuk tumbuh besar.