Ramadan 1440 H

Tidak Tepat Sasaran, Walinagari Diperintahkan Update Data Penerima Bantuan Sosial

Dibaca : 1.4K

Tanah Datar, Prokabar – Walinagari di Tanah Datar diimbau untuk segera memvalidasi data penerima bantuan sosial di nagari masing-masing. Pasalnya, banyak para penerima bantuan tersebut yang tidak tepat sasaran. Bupati Irdinansyah Tarmizi juga mengatakan, setidaknya lebih dari 100 ribu data penerima bantuan sosial tidak valid.

“Masyarakat miskin kita tercatat sebanyak 28 ribu. Sedangkan data penerima bantuan sosial maupun Jamkesmas tercatat sebanyak 172.000. Artinya, lebih dari seratus ribu terjadi miss data. Oleh karena itu segera lakukan validasi data di nagari masing-masing, baik oleh walinagari maupun jorong-jorongnya,” ujar Bupati Irdinansyah saat Safari Ramadan di Masjid Istiqlal Jorong Sitakuak, Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Sabtu (18/5) malam.

Bupati mengatakan, banyak terdapat data-data yang penerimanya sudah tidak ada lagi namun masih terus menerima bantuan.

“Ada penerima yang sudah meninggal, ada yang pindah. Namun, mereka masih tetap menerima bantuan. Ini tentu saja tidak bisa didiamkan,” ujar Bupati.

Selain itu, para walinagari juga diimbau untuk tidak memberikan bantuan kepada sanak saudara saja.

“Kecuali saudara para walinagari itu benar-benar layak untuk menerima. Tolong diperhatikan juga yang lainnya. Yang banyak dilaporkan sejauh ini kan masalah ini, hanya orang-orang terdekat pejabat nagari saja yang banyak menikmati bantuan sosial ini,” ujar Bupati kesal.

Dalam kesempatan itu, Bupati Irdinansyah menjelaskan, jika sejak tiga tahun terakhir berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Termasuk melengkapi segala infrasturktur di setiap nagari-nagari. Dari data yang ada, angka kemisikinin sejak tiga tahun terakhir jauh berkurang, begitu juga dengan angka pengangguran. Namun anehnya, data penerima bantuan social tidak berkurang.

Pemerintah Kabupaten sejauh ini kata bupati, telah berusaha memprioritaskan masalah kemiskinan ini.

“Jadi pembangunan itu tidak hanya soal fisik, ada juga non fisik. Contohnya, pembangunan rumah tahfiz yang saat ini sudah mencapai 164 rumah tahfiz. Ada juga maghrib mengaji, subuh berjamaah, dan banyak lagi,” tutup Bupati. (eym)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top