Daerah

BPPT Gelar Operasi Hujan Buatan di Riau

Dibaca : 741

Riau, Prokabar — Kepala BPPT, Hammam Riza secara resmi membuka Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanganan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Riau Tahun 2019.

Hammam mengatakan, pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca atau dikenal hujan buatan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah timbulnya asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu,  pihaknya kini berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta dukungan TNI AU, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi hujan buatan untuk memadamkan titik api di wilayah Riau.

“BPPT berkoordinasi dengan BNPB dan didukung TNI AU, sejak akhir Februari kemarin terus melakukan penerbangan untuk menyemai awan guna membuat hujan buatan di atas langit Riau,” kata Hamman Riza seperti dalam rilisnya yang diterima, Senin (4/3).

Berdasarkan pantauan satelit (Terra/Aqua dan snpp), sejak 1 Januari hingga 27 Februari 2019 total hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 80 % di Wilayah Riau sendiri diungkap Hammam jumlahnya mencapai sebanyak 293 titik.

“Dengan memperhatikan kondisi hotspot tersebut, pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini adalah salah satu langkah paling efektif dalam rangka siaga darurat kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya di Riau, Senin (4/3).

Kepala BPPT pun menegaskan, bahwa penggunaan teknologi hujan buatan ini, harus dioptimalkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas.  “Jadi ya hujan buatan ini juga dilakukan  untuk mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan untuk pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas dan tidak terkendali,” paparnya.

Lebih lanjut Kepala BPPT menyampaikan, bahwa Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca ini juga sebenarnya dapat dilakukan lebih massif. Khususnya untuk dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi besar terjadi Karhutla.

Strategi pelaksanaan hujan buatan ini diusulkan Kepala BPPT, dapat juga difokuskan untuk membasahi (re-wetting) lahan gambut yang dinilai mempunyai tingkat kekeringan yang sudah perlu diwaspadai. “Jadi ya kita tahu, mencegah lebih baik ya. Jika hujan buatan ini dilakukan di lahan gambut, maka kelembaban tanah pada area lahan gambut akan tetap terjaga, sehingga potensi terjadinya kebakaran di area lahan gambut juga semakin berkurang,” terangnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top