Daerah

Kisah Pilu Lusi, Galodo Itu Hanya Menyisakan Pintu Rumahnya


Hampir satu minggu bencana galodo menimpa sejumlah Nagari di Kabupaten Tanah Datar dan Agamr terjadi. Suasana duka masih kental terasa, dan kisah-kisah pilu terus datang dari para korban yang terdampak serius akibat bencana Sabtu (11/5) malam itu.

Lusi dan anak-anaknya di sisa-sisa bekas rumahnya.(ist)

Dibaca : 424

Paninjauan, prokabar – Hampir satu minggu bencana galodo menimpa sejumlah Nagari di Kabupaten Tanah Datar dan Agam terjadi. Suasana duka masih kental terasa, dan kisah-kisah pilu terus datang dari para korban yang terdampak serius akibat bencana Sabtu (11/5) malam itu.

Nun disana disana di pojok Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Perempuan muda dengan empat putra-putrinya masih dilanda trauma, ketakutan, dan kepiluan yang tak terperikan.

Lusiana Sari namanya, rumah sederhana yang dibangun susah payah di Batu Banyak Jorong Tigo Suku, lenyap tak bersisa dihondoh air bah. Kalaupun ada tinggal, galodo itu secara ajaib hanya menyisakan pintu kayu rumahnya yang masih berdiri kokoh, sementara bagian rumah yang lain lenyap tak berbekas.

Pintu rumah yang Lusi yang disisakan Galodo. (ist)

Beruntung, dalam musibah yang datang tiba-tiba itu, keempat anaknya berhasil selamat. Itu yang paling disyukuri Lusi. Dibalik malang masih ada mujurnya, saat kejadian dua anaknya yang masih balita sedang tidur.

Mungkin karena feeling kuat seorang ibu, karena hujan sangat lebat dan air sungai di sebelah rumahnya mulai naik, dia berniat untuk memindahkan kedua balitanya ke rumah orang tuanya di seberang jalan.

“Saya pindahkan anak yang sedang tidur satu-satu ke rumah amak. Saat anak kedua baru saja sampai di rumah amak, galodo itu datang, dan seketika rumah hancur sampai tak besisa lagi.”katanya lirih menahan isak menceritakan kronologis kejadian mengerikan itu.

Perempuan 34 tahun yang kesehariannya cuma menggantungkan hidup dari lapau kopi di depan rumahnya, hanya terhenyak dan terpana menyaksikan rumah mungilnya yang dibangun susah payah itu ditelan air bah.

Lusi perempuan muda itu, adalah salah satu korban terdampak galodo yang paling parah di Paninjauan. Sementara ini, dia menumpang tinggal bersama ibunya di rumah tua yang sudah reot itu.

Lusi dan keempat anaknya tinggal sementara dirumah ibunya. (ist)

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top